"Berkali-kali saya berkunjung ke Banyuwangi, namun semuanya untuk urusan pekerjaan. Belum pernah menikmati wisatanya. Naik Gunung Ijen belum pernah, ke pantai juga belum. Baru kali ini saya benar-benar niatkan untuk berlibur bersama keluarga dengan menikmati seluruh destinasi wisata Banyuwangi," kata Cak Imin di Pendopo Shaba Swagatha, Kamis (28/12/2017).
Saat mendarat di Bandara Banyuwangi, Cak Imin bercerita diajak keliling menikmati terminal hijau Bandara Banyuwangi yang merupakan terminal bandara berkonsep hijau pertama di Indonesia. Sebagian besar bahan pembangunannya menggunakan kayu-kayu bekas.
Cak Imin juga mengagumi konsumsi energi yang minim. Sebab, terminal bandara itu nyaris tanpa AC serta mengandalkan pencahayaan alami melalui sinar matahari.
"Luar biasa terminal hijau Bandara Banyuwangi ini. Pertama di Indonesia. Konsepnya top, eksekusinya mantap. Pak Anas ini memang bupati yang jeli melihat peluang untuk membuat semuanya menarik, ada diferensiasi dibanding daerah lain," cerita Cak Imin.
Sementara itu Cak Imin akan berada di kabupaten berjuluk 'The Sunrise of Java' ini selama 2 hari. Mereka akan menjelajahi sejumlah destinasi wisata Banyuwangi.
"Sebagai tujuan wisata pertama, kami akan menjajal naik ke Gunung Ijen, lalu kami junga ingin bersnorkling dan menyelam di Bangsring Underwater. Banyuwangi ini komplit sebagai alternatif wisata, semua ada," kata Cak Imin.
Bangsring underwater adalah kawasan konservasi bahari. Apalagi ada rumah apung yang berada di tengah-tengah pantai. Para wisatawan bisa diving, snorkeling atau sekedar bermain dengan ikan-ikan hias yang ada di sana.
Dikatakan Muhaimin, berlibur ke Banyuwangi ini sudah diagendakan jauh-jauh hari sebelumnya. "Banyuwangi sekarang menjadi primadona baru wisata di Indonesia. Banyak orang memperbincangkan. Makanya, saya mantap pilih berlibur di sini, sekalian angon bebek, bawa keluarga ke sini," katanya.
Sebelum menikmati sejumlah destinasi wisata, Cak Imin bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sarapan dengan sejumlah kuliner khas Banyuwangi. Seperti rujak soto, pecel rawon, dan minuman secang. Cak Imin juga menikmati suasana pagi Banyuwangi sambil mengudap ketan kirip khas penduduk setempat di Villa Solong.
Di sela liburan itu, Cak Imin menyempatkan diri mengunjungi Mall Pelayanan Publik yang mengintegrasikan 142 jenis dokumen/izin di satu tempat.
Sementara Bupati Abdullah Azwar Anas menjelaskan pihaknya terus berupaya mengembangkan destinasi wisata di Banyuwangi. Bahkan, khusus liburan akhir tahun 2017 ini, pemkab bersama berbagai elemen masyarakat bersinergi mengamankan lokasi-lokasi wisata.
"Bahkan petugas kebersihan kami tambah dan tenaga kesehatan kami tempatkan di sejumlah destinasi. Ini agar wisatawan yang berlibur bisa nyaman dan ada rasa aman," jelas Anas.
Terkait kedatangan Cak Imin, Anas bersyukur karena bisa menjadi sarana promosi bagi Banyuwangi. "Beliau adalah tokoh nasional, bisa menjadi endorser yang sangat efektif bagi promosi Banyuwangi," ujarnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini