Dari pantauan detikcom di lokasi, sebelum pindah ke lokasi baru seputar jembatan Ki Ronggo, Kelurahan Blindungan, para PKL terlebih dulu berkumpul di alun-alun, berserta rombong dagangannya.
Tepat pukul 12.00 WIB melalui satu komando, mereka berjalan beriringan mendorong gerobak dagangannya. Dengan menyusuri jalan protokol di depan pendopo bupati, pedagang berjalan ke lokasi baru.
Tak ayal, aksi para PKL tersebut menjadi tontonan wargayang kebetulan sedang melintas. Bahkan, konvoi tersebut sempat memacetkan jalan protokol yang ada di depan pendopo bupati.
"Pindahnya memang sengaja kami lakukan bareng-bareng dan lewat depan pendopo. Biar bupati tahu, bahwa kami korban kebijakan," kata Mujiati, koordinator aksi, saat ditemui di sela relokasi, Kamis (28/12/2017).
Tiba di lokasi baru, para PKL beserta gerobak dagangannya langsung berebut masuk ke lokasi yang sudah ada. Kesemrawutan antar pedagang dalam memilih lokasi pun akhirnya tak terhindarkan. Walaupun hal itu akhirnya bisa diredam. Sementara para pedagang tidak langsung membuka dagangannya, namun hanya duduk bergerombol.
"Biar para pengambil kebijakan itu tahu, bahwa lokasi ini tak cukup menampung semua pedagang. Akhirnya, ya semrawut," pungkas Mujiati. (fat/fat)