Operasi Pasar Disperindag Blitar Sepi Pembeli

Blitar - Operasi pasar beras yang digelar Dinas Perdagangan Kabupaten Blitar kurang diminati masyarakat. Dari 1 ton beras kualitas medium yang disediakan tiap hari, hanya terjual 100 kg.

Kabid Perdagangan Disperindak Kabupaten Blitar, Sri Astutik mengatakan ini menunjukkan situasi tetap kondusif pasca kenaikan harga beras yang cukup signifikan.

"Sejak harga beras naik sampai Rp 1.500 per kg, kami gelar rapat di provinsi. Ternyata Banyuwangi, Pasuruan dan Sidoarjo kenaikannya lebih tinggi 10% dari Kabupaten Blitar. Makanya kami diperintahkan segera operasi pasar, agar kenaikan harga tidak menular ke daerah lainnya. Tapi saat sudah kami gelar operasi pasar, ternyata minim pembeli. Ini berarti situasi masih kondusif," kata Sri Astutik saat dihubungi, Kamis (28/12/2017).

Disperindak Kabupaten Blitar, lanjut Sri, telah menggelar operasi pasar beras sejak 21-30 Desember mendatang. Dua pasar tradisional besar menjadi sasaran. Yakni Pasar Wlingi dan Lodoyo.

Selain beras kualitas medium, bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Tulungagung operasi pasar, juga menyediakan minyak goreng. Jika di pasaran harga beras medium dijual Rp 10.700/kg, di operasi pasar ini dijual seharga Rp 8.100/kg.

Sementara minimnya daya beli masyarakat beras operasi pasar ini, menurut beberapa warga, karena pelaksanaannya bertepatan saat tanggal tua.

"Lha pas tanggal tua, ya duitnya sedikit belinya sedikit. Coba kalau pas tanggal muda, ya saya pasti belinya banyak," tutur warga Beru, Windawati (43) yang ditemui detikcom, di Pasar Wlingi.

Hal senada diungkapkan Sri Mundarsih (56) warga Sutojayan. "Tidak tahu kalau ada operasi pasar. Kalau tahu ya bawa uang buat beli beras banyak, wong harganya jauh lebih murah. Kapan lagi diadakan," kata Sri balik bertanya.

Operasi pasar akan digelar tiap hari secara bergantian. Hari ini pelaksanaan operasi pasar di Pasar Lodoyo, Sutojayan.

Pantauan detikcom di Pasar Lodoyo, selain beras, beberapa komoditi lain juga mengalami kenaikan signifikan. Seperti telur ayam semula Rp 22 ribu/kg hari ini mencapai harga Rp 25 ribu/kg. Daging ayam semula Rp 27 ribu/kg naik menjadi Rp 31 ribu/kg. Sementara cabai rawit, hari ini justru turun harga. Saat Natal 2017 mencapai Rp 42 ribu/kg, hari ini sudah turun menjadi Rp 37 ribu/kg. (fat/fat)