Sekeluarga Tewas di Galian Septic Tank Dimakamkan Berdampingan

Sekeluarga Tewas di Galian Septic Tank Dimakamkan Berdampingan

Muhajir Arifin - detikNews
Rabu, 27 Des 2017 15:15 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Tiga warga Kabupaten Pasuruan yang tewas di galian septic tank, dimakamkan berdampingan. Korban satu keluarga terdiri dari ayah, anak dan paman, tersebut dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Jurangpelen I, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol.

Jasad korban meninggal yakni Suparno (40), Junaedi (20) dan Mujiono (45), tidak dilakukan autopsi. Keluarga juga menolak dilakukan visum. Keluarga menganggap kejadian ini merupakan takdir.

Jamin (61), ayah Suparno dan Mujiono yang juga kakek Junaedi, hanya bisa menangis. Jamin sebelumnya sempat pingsan saat berusaha mengangkat ketiga tubuh korban dari dalam galian.

"Keluarga menolak dilakukan otopsi dan visum. Namun dugaan kuat memang (meninggal) karena gas beracun dalam lubang galian," terang Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Tinton Yudha Priambodo.

Suara isak tangis keluarga sejak ketiga korban dimandikan secara bergantian, disholati dan dimasukkan ke tiga keranda, tak terbendung. Mereka memanggil nama-nama pria yang dikasihinya.

Dari pantauan detikcom, keluarga juga melepas seekor ayam hitam di pemakaman untuk menandai jenazah Junaedi yang masih perjaka. Selain ayam, juga disertakan rangkaian tumbuhan terdiri dari pohon pepaya, bambu dan pisang.

Tiga warga meninggal saat menggali lubang septic tank. Hal itu dilakukan karena septic tank lama sudah penuh. Galian baru tersebut berjarak sekitar 30 cm dari septic tank lama.

Pada saat galian sampai kedalaman sekitar 3 meter, tiba-tiba septic tank lama jebol. Suparno yang tengah menggali seketika lemas dan meninggal dunia.

Mendapati ayahnya tak bernafas, Junaedi dan pamannya, Mujiono memberikan pertolongan. Namun keduanya mengalami nasib sama, meninggal diduga menghirup gas beracun. (fat/fat)
Berita Terkait