"Saya bangga dengan keharmonisan antar umat beragama di Banyuwangi. Kekompakkannya antar elemen menjaga pelaksanaan Natal, seperti yang dilakukan Banser dan lainnya, ini patut diapresiasi sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga keamanan sekaligus kerukunan," ungkap Machfud saat menemui tokoh lintas agama di Gereja Maria Ratu Damai, Banyuwangi, (26/12/2017).
Berkat kerukunan dan kekompakan tersebut, lanjut Machfud, pelaksanaan misa Natal 2017 di Banyuwangi, khususnya, dan Jawa Timur, pada umumnya, berlangsung aman. "Sampai saat ini, semua misa Natal gereja berlangsung aman. Tidak ada kejadian yang menonjol," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Arif Rahman. Menurut Arif, sinergitas menjadi kunci penting dalam menjaga keamanan. "Kami bersinergi dengan pihak kepolisian. Semua unit kami, on call jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk melakukan pengamanan," tuturnya.
Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya bersama tokoh lintas agama di Gereja Maria Ratu Damai, Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani) |
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widitatmoko yang menemani kunjungan tersebut, mengucapkan terima kasih atas perhatian besar dari pihak kepolisian. Banyuwangi yang kini menjadi salah satu daerah yang menjadi jujukan pariwisata, memang harus ditingkatkan keamanannya.
"Saya mengawakili Pemda Banyuwangi, mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini. Ini merupakan bentuk perhatian dari pihak kepolisian dalam menjaga Banyuwangi," ujarnya.
Wabup juga memastikan bahwa semua destinasi wisata di Banyuwangi dalam kondisi aman. "Bersama dengan pihak kepolisian, kami pastikan tempat-tempat wisata di Banyuwangi aman. Jadi, tak perlu khawatir jika berlibur di sini," pungkasnya. (iwd/iwd)












































Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya bersama tokoh lintas agama di Gereja Maria Ratu Damai, Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani)