.webp)
"Korban benar anggota kami atas nama Sersan Mayor Achmad, bertugas di Denma Divif 2 Kostrad," ujar Kepala Penerangan Divif 2 Kostrad Mayor Bonny Vidri Anggoro kepada detikcom, Minggu (24/12/2017).
Dikatakan, bahwa korban diperkirakan merupakan korban pembunuhan. Karena kondisi pada saat ditemukan bagian mulut terikat kain penutup kepala (udeng) dan di bagian kepala korban terdapat luka2 bekas dipukul benda tumpul.
"Saat ini kami sedang mendalami motif pembunuhan tersebut," tegasnya saat dihubungi.
Awalnya, petani menemukan mayat pria tanpa identitas tergeletak dalam parit di area persawahan Desa Dengkol, Singosari, Kabupaten Malang, Minggu pagi.
Penemuan ini langsung dilaporkan kepada perangkat desa dan polisi. Saat dilakukan olah TKP, mulut korban ditutup kain penutup kepala (udeng), berjaket, memakai kaos, dan hanya mengenakan celana dalam.
Anggota Satreskrim Polsek Singosari dan Tim Identifikasi Polres Malang sudah meminta keterangan keluarga untuk memastikan identitas korban. Sejumlah anggota Kostrad juga datang ke kamar jenazah RSSA Malang.
Korban diketahui terakhir kali, pergi bersama istrinya untuk menjenguk rekannya di RSUD Lawang, Sabtu (23/12/2017), malam. Setelah itu, korban seharinya tinggal di Asrama Divif 2 Kostrad itu pamit pergi dengan mengendarai motor matic miliknya.
Hingga pagi tadi, keberadaan korban tak diketahui. Sampai ada kabar bahwa mayat pria tanpa identitas diduga korban pembunuhan di RSSA Malang, memiliki ciri-ciri mirip korban.
"Kami masih memastikan identitas korban dengan memeriksa sidik jari dan otopsi untuk penyebab kematiannya," ujar Wakapolres Malang Kompol Decky Hermansyah ditemui di RSSA Malang terpisah.
Kini aparat kepolisian tengah menyelidiki penyebab kematian korban, yang diduga pergi membawa motor matic. (bdh/bdh)
