Sungkem ke Ibunda, Cara Kapolda Jawa Timur Peringati Hari Ibu

Sungkem ke Ibunda, Cara Kapolda Jawa Timur Peringati Hari Ibu

Rois Jajeli - detikNews
Jumat, 22 Des 2017 15:23 WIB
Foto: Rois Jajeli
Surabaya - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin punyai cara sendiri saat memperingati Hari Ibu. Setelah menjadi Inspektur Upacara Hari Ibu di Lapangan Mapolda Jatim, kapolda langsung meluncur ke kediaman ibunda. Kapolda pun bersimpuh di ibunya, dan meminta doa restunya.

Kapolda Jatim menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ibu di halaman Markas Polda Jawa Timur, Jumat (22/12/2017). Kemudian, kapolda melanjutkan acara bertemu dengan tamu dari Mabes Polri. Setelah itu, dengan masih mengenakan seragam dinasnya, kapolda langsung meluncur ke kediaman ibundanya di perumahan di kawasan Gayungan, Surabaya.

"Assalammuaikum Bu," kata Kapolda Jatim saat memasuki pintu rumah ibundanya.

Di dalam rumah itu, terlihat Hj Salwiyah Djajadi-ibunda Irjen pol Machfud Arifin, yang duduk di kursi roda.

Kapolda menghampirinya dan mencium tangan serta bersimpuh di kaki ibundanya. Hj Salwiyah (83) ini wajahnya terpancar bahagia melihat Irjen Pol Machfud, putra ketiga dari enam bersaudara itu, sungkem.

Hj Salwiyah pun mendoakan Machfud untuk menjadi anak yang sukses, sehat, dilindungi Allah SWT.

Momen haru tak terbendung antara ibu dan anak. Kapolda langsung mencium pipi ibunya yang telah melahirkannya, mendidik hingga sukses menjadi perwira tinggi Polri dengan bintang dua.

Pada momen peringatan hari Ibu, Kapolda Jatim yang didampingi istrinya, Lita Mahfud Arifin, memberikan hadiah untuk Hj Salwiyah. Dalam momen sungkeman itu, juga hadir Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Wahyudi Hidayat, Kabid Propam Kombes Pol Indra Jafar.

Kemudian, keluarga ini menceritakan massa lalu. Meski usianya 83 tahun, daya ingatnya luar biasa. Dia menceritakan masa lalu Machfud Arifin, yang hidup di Asrama Polisi Ketintang, Surabaya. Ibunya itu, menceritakan sebagai istri pensiunan polisi berpangkat AKP, tetap hidup sederhana dan tidak mau berfoya-foya. Tapi hidup dengan irit.

Foto: Rois Jajeli

Hj Salwiyah ditinggal suaminya AKP Djajadi pada tahun 1986. Dengan single parrent, dia tetap hidup sederhana, gemar menabung, demi pendidikan kenam anaknya. Dari enam anaknya itu, saat ini tinggal empat orang. Anak pertamanya menjadi dokter spesialis mata di Bangka. Anak keduanya meninggal dunia karena kecelakaan. Anak ketiganya, sekarang menjadi Kapolda Jatim. Anak keempat meninggal dunia. Anak kelima dan keenam menjadi wirausaha.

Anak-anaknya menjadi orang berhasil, karena tidak lupa sebagai seorang ibu selalu berdoa dan berikhtiar agar anak dan cucunya menjadi orang yang berguna. Hampir setiap hari, bangun pukul 02.00 wib dinihari, untuk melaksanakan salat tahajud, salat hajat, salat subuh.

"Saya bersyukur ibu saya diberikan kesehatan. Saya bersyukur memiliki ibu yang luar biasa, penuh dengan perjuangan, gigih, mendidik anak-anaknya menjadi orang sukses," kata Irjen pol Machfud.

Ia menambahkan, sadar akan kondisi keluarganya, sehingga dirinya memilih jalur sebagai taruna akademisi polisi (Akpol).

"Padahal waktu itu saya juga diterima di Fakultas Peternakan. Tapi saya ingin membantu ibu saya, meringankan beban ibu saya, makanya saya memilih masuk (Akabri) polisi. Biar kakak saya yang kuliah menjadi dokter," ujarnya.

Machfud terus teringat dengan pesan ibunya yang selalu dia pegang sampai saat ini.

"Pesan ibu saya, Jangan lupa salat, berdoa, berusaha, ikhtiar. Menjadi anak yang baik, jujur, tidak berbohong," ujarnya.

"Saya nggak suka orang bohong. Dan karakter saya sebagai orang Surabaya, apa adanya. Kalau nggak benar saya marahi. Tapi kalau sudah, ya sudah selesai. Yang penting ada perubahan dan tidak terulang lagi," terangnya.

Kapolda mengatakan, mengunjungi dan bercengkrama dengan ibunya tidak hanya pada saat momen Hari Ibu saja. Sewaktu-waktu, Machfud mengunjungi ibunya di perumahan di kawasan Gayungan, Surabaya.

Terkait momen Hari Ibu, Kapolda juga berpesan kepada seluruh anggota Polda Jatim lainnya dan masyakarat pada umumnya.

"Jadi ibu yang baik. Baik pada anak-anaknya, baik pada keluarga, baik pada lingkungannya, baik pada masyarakat," ujarnya.

"Jadilah ibu yang baik, membuat anak-anaknya bisa sekolah, bisa menjadikan anaknya berprestasi, mampu berdiri di atas kakinya sendiri. Itu ibu yang sukses," jelasnya.

Ia juga berpesan khusus kepada Polwan, agar tidak melupakan kodratnya sebagai wanita maupun ibu bagi anak-anaknya.

"Disamping tugasnya menjadi profesional, disamping menjalankan tugas kesehariannya di kepolisian, jangan lupa membina, mendidik anak-anaknya. Ibu yang lebih sukses adalah ibu yang bisa mengantarkan anaknya sukses. Jangan ibunya sukses, anaknya nggak karu-karuan (bukan menjadi anak yang baik)," katanya.

"Sukses karir sukses rumah tangga, sukses anaknya," pungkasnya. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.