Tak kurang 2.000 rumah di Desa Kedungringin dan Desa Kedungboto Kecamatan Beji, masih tergenang banjir setinggi 20-50 cm.
Sementara di Kecamatan Bangil, banjir masih terjadi di Kelurahan Kalianyar, Kelurahan Kalirejo dan Desa Tambakan. Sekitar 3.000 rumah di Bangil tergenang air setinggi 20 cm bahkan mencapai 1 meter.
"Sudah sepekan banjir belum surut. Surut sedikit turun hujan lagi," kata Sukron Adim, salah seorang warga Kelurahan Kalianyar di lokasi, Jumat (22/12/2017).
Pantauan di beberapa titik, sebagian besar warga yang rumahnya tergenang air memilih bertahan. Anak-anak korban banjir tampak bermain di jalan-jalan yang terendam. Beberapa warga, memilih mengungsi ke rumah saudara.
Seperti halnya Luluk. Perempuan 27 tahun ini mengaku rumahnya tergenang banjir hingga satu meter. Karena itu, ia terpaksa mengungsi di rumah saudaranya.
"Baru sekarang rumah saya sampai satu meter banjirnya," lugasnya.
![]() |
Tampak pula sejumlah warga dievakuasi petugas dengan perahu karet. Mereka merupakan warga yang sakit dan ingin berobat ke rumah sakit. Ada pula perempuan hamil yang dievakuasi.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, lamanya genangan banjir akibat hujan yang terus menerus terjadi dan pasang air laut. Genangan di pemukiman tak bisa keluar ke sungai karena debit airnya tinggi.
"Jadi selain luapan Sungai Wrati, banjir ini akibat hujan lebat yang terus terjadi. Itu ditambah pasang air laut yang bertahan lama," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pasuruan, Dimas Kris, di posko Kelurahan Kalianyar.
Dimas mengatakan seluruh personel BPBD dibantu Satpol PP dan para relawan terus siaga di beberapa titik. "Kita sebar di Beji dan di Bangil," ungkapnya.
Di wilayah Beji, warga mendapat suplai nasi bungkus baik melalui dapur umum maupun pihak swasta. Sedangkan di wilayah Bangil, pihak BPBD hanya mampu membagikan miE instan.
"(Di Bangil) pemerintah sementara ini hanya bisa membagikan mi instan. Tapi ada juga pihak swasta yang membagi nasi bungkus. Rencananya hari ini dapur umum yang di Beji akan dipindah ke Bangil," terang Dimas.
Sementara banjir di dua kecamatan di Kabupaten Pasuruan ini terjadi sejak sepekan lalu. Desa dan kelurahan di dua kecamatan itu langganan banjir setiap tahun. (fat/fat)