"Sebagai manusia, tentu saya juga punya keinginan berumah tangga. Tapi karena kondisi saya seperti ini, apa mungkin ada perempuan yang mau menerima," kata Bethu, Jumat (22/12/2017).
Apalagi, sambung Bethu, sejak benjolannya semakin banyak, dia sudah tidak bisa bekerja lagi. Sebab dia merasa gampang capek. Jadi, dia lebih banyak istirahat di rumah.
"Sudah kondisi tubuh kayak gini, ditambah lagi tidak bekerja, kan ya jadinya gimana gitu. Ya sudahlah, mungkin ini sudah takdir yang harus saya terima dan jalani," kata Bethu dengan tatapan merawang.
Baca Juga: Bethu, Sekujur Tubuhnya Ditumbuhi Benjolan dan Butuh Pertolongan
Sementara Kakak ipar Bethu, Suwardi, mengakui adik iparnya itu sudah tidak kuat bekerja lagi. Sehingga sehari-hari hanya duduk-duduk di rumah. Bethu tinggal bersama ibunya, Kasmi yang berusia 79 tahun.
"Kalau sebelum terkena penyakit, dia (Bethu,red) termasuk pria pekerja keras. Kerja apa saja, tapi yang lebih banyak kerja tani. Tapi sekarang sudah tidak kuat lagi. Bahkan benjolan itu semakin banyak kalau dia bekerja dan kecapekan. Saya juga tidak tahu kenapa kok bisa begitu," jelas Suwardi.
Karena tidak bekerja, Bethu dan ibunya hidup bergantung dari belas kasih sudara dan tetangga. Sehingga keinginan untuk membawa Bethu berobat pun tak lagi ada.
"Ya jangankan berobat, untuk makan saja sering dari bantuan keluarga dan tetangga. Kami dari keluarga biasa saja. Sementara untuk berobat kan butuh biaya," pungkas Suwardi. (fat/fat)