Pelajar Ikut Sekolah Kebangsaan, Gus Ipul: Mereka Pemimpin Masa Depan

Pelajar Ikut Sekolah Kebangsaan, Gus Ipul: Mereka Pemimpin Masa Depan

Suparno - detikNews
Kamis, 21 Des 2017 16:47 WIB
Wagub Jatim saat mengalungkan tanda peserta sekolah kebangsaan (Foto: Suparno)
Sidoarjo - Para pelajar saat ini merupakan pemimpin masa depan. Menjaga dan merawat Indonesia merupakan suatu keharusan dalam diri seorang pemimpin. Seorang pemimpin juga harus berwawasan luas.

Teknologi adalah salah satu cara untuk mengembangkan wawasan. Memahami kemajuan teknologi juga harus dilakukan. 'Melihat keluar' juga diperlukan.

"Para pelajar ini akan bergaul dengan teman-teman dari negara lain, mereka harus mempunyai jati diri. Dan mereka harus mengerti mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus diserap," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf kepada wartawan usai membuka sekolah kebangsan di Puslatdiksarmil Kodiklatal TNI AL Juanda Sidoarjo, Kamis (21/12/2017).

Saifullah Yusuf yang biasa disapa Gus Ipul ini menambahkan, dengan sekolah kebangsaan ini para pelajar akan di bimbing dan dilatih untuk memahami identitas bangsa Indonesia.

"Para siswa-siswi ini harus di berikan semacam rambu-rambu dan hal-hal yang berkaitan dengan masa depan," tambah Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan, sehubungan dengan perkembangan dunia yang lebih modern dan era digital. Mereka harus mengikuti dan harus mempunyai wawasan kebangsaan dan wawasan global.

"Kegiatan ini yang mengandeng TNI ini sudah tepat. Sekarang ini perkembangan dan kekuatan dari luar perlu dipahami dan perlu dimengerti untuk masa depan mereka," jelas Gus Ipul.

Ratusan SMA, SMK, dan MA se-Jawa Timur mendapatkan pembekalan sekolah kebangsaan bareng TNI AL. Kegiatan ini diadakan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Surabaya. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Puslatdiksarmil Kodiklatal TNI AL Juanda Sidoarjo.

Turut hadir dalam acara itu adalah Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Wadan Puslatdiksarmil Kodiklatal Kolonel laut (KH) drh. T. B. Sitorus dan Ketua Lakpesdam NU Surabaya Imam Syafii.

Kegiatan sekolah kebangsaan dilakukan selama dua hari, mulai Kamis (21/12/2017) dan Jum'at (22/12/2017). Para pelajar akan mendapatkan materi kebangsaan kemudian diaplikasikan dengan bentuk game. Selain itu para siswa juga mendapatkan materi wawasan seperti bahaya narkoba, radikalisme, serta menanamkan rasa nasionalisme. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.