Petugas Baznas Trenggalek, Denny Riyani, mengatakan, dalam lelang amal ini pihaknya menerapkan dua sistem, yakni secara online dan offline. Para peminat lelang bisa mengakses langsung Instagram milik Baznas Trenggalek dan memilih pakaian yang akan ditawar.
"Tadi kami juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat dan menawar langsung pada saat Baznas Award. Masing-masing baju yang dilelang ini rata-rata ditawarkan mulai dari harga Rp 100 ribu," katanya, Rabu (20/12/2017).
Pakaian milik orang nomor dua di Pemkab Trenggalek yang dilelang bermacam-macam , mulai dari kaus, jaket, celana jeans, kemeja hingga. Pakaian tersebut sebelumnya pernah dipakai Mochammad Nur Arifin pada saat sebelum hingga menjadi Wakil BUpati.
Rencananya pihaknya akan membuka penawaran sampai dengan Rabu tengah malam dan selanjutnya, panitia akan menetapkan penawar tertinggi untuk masing-masing pakaian sebagai pemenangnya.
"Untuk peminatnya lumayan banyak, baik yang online maupun offline, tadi ada yang ditawar sampai dengan Rp 300 ribu, ini akan terus bertambah, karena peminatnya juga meningkat," imbuhnya.
Calon pembeli sedangmemilih baju wabup yang hendak dibeli (Foto: Adhar Muttaqin) |
Dikatakan, lelang amal ini adalah salah satu cara untuk penggalangan dana bagi Baznas, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama melalui zakat maupun amal. "Karena dana Baznas nanti akan dikelola secara profesional, selain itu penyalurannya juga untuk kemanusiaaan dan pengentasan kemiskinan," jelasnya.
Arifin mengaku sengaja melelang puluhan pakaiannya untuk kegiatan amal bagi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Sebagian besar baju yang dilelang merupakan bekas pakai pada saat masih berkiprah di dunia entertainment.
"Ada jaket, kaus, kemeja dan lain-lain. Baju-baju itu dulu pernah saya pakai pada saat masih ngeband bersama Marsmellow. Untuk merknya bermacam-macam, ada Lacoste, Zara dan lain-lain," ujarnya.
Puluhan pakaian tersebut rata-rata dibeli mulai dari harga Rp 1 juta hingga Rp 2 jutaan. Namun, dalam lelang kali ini, Baznas menawarkan kepada para peminat mulai dari harga Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.
"Karena sekarang aktivitasnya juga sudah beda, selain itu juga banyak yang tidak muat, lebih baik dilelang agar lebih bermanfaat. Dulu ukuran 28 masih muat, tapi sekarang sudah di atas 30," ujarnya.
Arifin berharap dengan lelang amal tersebut akan menambah dana yang dikelola Baznas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai program kemasyarakatan, termasuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. (iwd/iwd)












































Calon pembeli sedangmemilih baju wabup yang hendak dibeli (Foto: Adhar Muttaqin)