Unik, Ada Reog Santri di Ponorogo

Unik, Ada Reog Santri di Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikNews
Rabu, 20 Des 2017 12:02 WIB
Reog Santri di Ponorogo/Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Pentas reog yang selama ini memiliki cerita tentang pengkultusan, kini oleh akademisi pemerhati seni reog, Ridho Kurnianto, dibentuk reog santri.

Reog santri dinilai lebih bisa diterima oleh tokoh-tokoh di pesantren. Pasalnya, selama ini pementasan reog di pesantren tidak selengkap saat pentas reog di tempat umum.

"Ada bagian tarian jathil dan kelonosewandono yang dilarang di lingkungan pesantren. Karena ada unsur pengkultusan dan bukan muhrim," terang akademisi sekaligus pemerhati seni reog, Ridho Kurnianto kepada detikcom di kampus Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jalan Budi Utomo, Rabu (20/12/2017).

Sedangkan reog santri, lanjut dia, ada tambahan unsur nilai Islam. Seperti saat pembukaan ada wiroswara dan tilawah terkait kepasrahan kepada Allah SWT.

"Di tengah dan diakhir juga ada, ayat-ayat Suci Al-Quran dan hadits," jelasnya.

Selain itu, aspek islami lain jatil yang biasanya tidak berkerudung, kini dipakaikan jilbab. Sekaligus ditambah rumbai kain hitam sebagai ganti rambut.

"Penari warok, bujangganong, kelonosewandono yang biasanya bertelanjang dada, pakai kaos panjang," tambahnya.

Menurutnya, dengan adanya reog santri ini malah mendapat dukungan dari seniman warok dan reog. Ini agar kesenian reog bisa diterima semua kalangan termasuk di lingkungan pesantren.

"Bahkan saya sebelum mengusulkan reog santri dan rekayasa komunitas, saya minta izin dulu ke seniman reog, mereka menyambut gembira usulan ini," tegasnya.

Reog santri ini bahkan sudah pernah ditampilkan pada September lalu di SMAN 2 Ponorogo. "Tahun 2018 mendatang nantinya ada 12 sekolah yang belajar reog santri," pungkasnya. (fat/fat)
Berita Terkait