Saksi mata yang juga penjaga perlintasan Bandar Kedungmulyo Ibnu Sodik mengatakan, korban bersama 3 rekannya sedang mangatur lalu lintas di lokasi. Saat kejadian, arus lalu lintas di jalur nasional Surabaya-Madiun itu sedang padat.
Menurut dia, korban berada di sisi utara perlintasan bersama seorang temannya. Sementara dua temannya yang lain di sisi selatan perlintasan.
"Kejadiannya pukul 17.21 WIB, korban di utaranya rel sambil pegang HT. Dia jalan ke selatan tak lihat ke timur, tapi lihat ke barat," kata Sodik kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Sabtu (16/12/2017).
Saat bersamaan, lanjut Sodik, melintas KA Bangunkarta tujuan Jakarta dari arah timur ke barat. Melihat korban mendekati rel, dia pun berusaha memberi peringatan kepada korban. Dia memastikan saat kejadian palang pintu perlintasan sudah tertutup.
"Saya teriaki dari sini tak dengar atau bagaimana, tak tahu. Keretanya sudah dekat, saat dia menoleh langsung tersambar," ujarnya.
Benturan dengan KA, kata Sodik, membuat tubuh Bripda Sherrif terlempar sekitar 15 meter dari lokasi kecelakaan. Anggota Unit Turjawali Sat Lantas Polres Jombang itu tewas saat dibawa ke RSUD Kertosono, Nganjuk.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini