"Jadi air buangan rumah tangga dengan air hujan itu jadi satu, di beberapa tempat ada dua, satu untuk rumah tangga dan air hujan. Diolah dulu air rumah tangga baru disalurkan ke sungai dan memperlama ketinggian endapan itu," ungkap Risma saat sidak di pintu air Tambak Wedi, Rabu (13/12/2017).
Menurutnya, beberapa titik drainase di Surabaya sudah mempunyai dua saluran untuk mengantisipasi endapan atau sedimentasi di sungai.
Beberapa dua saluran yang dimaksud itu berada diantaranya kawasan Manyar Kertoarjo, Kertajaya dan di sekitar Balai Kota Surabaya.
Selain itu Risma juga menyebut pihaknya tiap tahun rutin melakukan normalisasi sungai. "Kalau sedimentasi kita tiap tahun keruk, hampir semua, bahkan ada setahun dua kali," tandas Risma. (ze/iwd)











































