Ini yang Dilakukan Polres Jember Hingga Raih Predikat WBBM

Ini yang Dilakukan Polres Jember Hingga Raih Predikat WBBM

Yakub Mulyono - detikNews
Rabu, 13 Des 2017 11:44 WIB
Foto: Istimewa
Jember - Polres Jember berhasil meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Kemenpan-RB. Predikat WBBM diterima Polres Jember karena dinilai mampu memberi pelayanan ke masyarakat dengan cepat, tepat, profesional dan bersih dari praktik KKN.

Penghargaan predikat WBBM diterima langsung Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo dari MenPAN-RB, Asman Abnur. "Tadi malam, di hotel Bidakara, Jakarta, dalam peringatan Hari Antikorupsi Internasional," kata Kusworo saat dihubungi, Rabu (13/12/2017).

Menurut Kusworo, ada 5 unit kerja se Indonesia yang meraih predikat WBBM. Dari 5 unit kerja itu, 3 diraih jajaran kepolisian. Salah satunya Polres Jember.

"Di Indonesia ada 461 Polres. Yang mendapat predikat WBBM 3 Polres. Alhamdulillah salah satunya Polres Jember," kata Kusworo.

Polres Jember sendiri, lanjut Kusworo, sebelumnya menerima predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari KemenPAN-RB. Predikat itu diraih pada masa kepemimpinan AKBP Sabilul Alif.

"Ini menjadi motivasi dan penyemangat kami untuk lebih meningkatkan predikat itu menjadi WBBM, karena predikat ini merupakan predikat tertinggi di Zona Integritas," terang Kusworo.

Sejumlah inovasi pun dilakukan. Dimulai dengan melaunching aplikasi yang diberi nama Panic Button. Warga bisa melapor lewat aplikasi tersebut jika ada peristiwa pidana. Kemudian Polres Jember juga meluncurkan aplikasi Samsat Home Register.

"Dengan aplikasi Samsat Home Register ini, masyarakat tidak perlu datang ke kantor Samsat ketika hendak membayar pajak kendaraan bermotor. Dengan aplikasi ini, justru petugas yang akan datang," terang Kusworo.

Predikat WBBM dari Kemenpan-RB/Polres Jember raih Predikat WBBM dari Kemenpan-RB/ Foto: Istimewa


Berikutnya, Polres Jember meluncurkan aplikasi yang disebut Criminal Justice Sistem Online. Aplikasi ini membuat masyarakat bisa mengetahui sejauh mana penanganan kasus yang mereka laporkan ke polisi.

Selain itu, Kusworo juga rutin melakukan serap aspirasi di masyarakat dengan program sarapan bersama Kapolres. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergilir tiap minggu di setiap kecamatan. Momen itu bisa digunakan warga untuk menyampaikan uneg-unegnya seputar kamtibmas di lingkungan mereka.

"Contohnya di (kecamatan) Patrang ada yang minta traffic light, kemudian kita berkirim surat ke pemkab. Dan sekarang sudah terpasang. Kemudian ada yang mengeluh tentang warung remang-remang. Kita dan Satpol PP bertindak bersama dan berhasil. Demikian juga soal penertiban kos-kosan. Saat ada warga yang minta ada petugas pengamamanan di rest area (kelurahan) Jubung, acara sarapan belum selesai, petugasnya sudah datang," terang Kusworo.

"Kita juga ada program elektronik siskamling. Program ini bisa menekan kejahatan hingga 50 persen dibanding sebelum memakai E-Siskamling. Program ini juga kita lombakan dan diikuti 248 kelurahan/desa yang ada di kabupaten Jember," sambung Kusworo.

Polres Jember juga melaunching piket informasi dan layanan. Ada polwan cantik dan polisi ganteng di pintu gerbang Mapolres Jember yang siap memberi informasi ke masyarakat yang datang. Bahkan petugas ini siap mengantar ke ruang layanan yang hendak dituju warga.

"Misal, ada yang hendak ke ruang reskrim atau ruang lainnya di Mapolres Jember dan masyarakat belum tahu tempatnya, maka petugas ini akan siap mengantar," kata Kusworo.

Terakhir, Polres Jember bekerja sama dengan Pemkab melaunching pembangunan 216 titik CCTV. Ratusan CCTV itu dipasang di sejumlah titik untuk menekan angka kriminalitas dan memantau arus lalu lintas. "Juga untuk memantau jika ada aksi massa, misalkan unjuk rasa," tandas Kusworo.

Sejumlah inovasi itulah yang kemudian membuat Polres Jember naik "kasta" dari predikat WBK ke WBBM. "Tapi saya tegaskan ke anggota, kita jangan berpuas diri dengan penghargaan ini, tapi justru menjadi motivasi, sebagai cambuk agar kita bekerja lebih baik lagi," tegas perwira yang genap setahun menjabat sebagai Kapolres Jember ini.

Selain menerima penghargaan dari KemenPAN-RB, Polres Jember sebelumnya juga menerima penghargaan Suara Rakyat Award 2017 dari sebuah radio swasta di Jember. Penghargaan ini diberikan karena Polres Jember dinilai cepat dalam merespon setiap pengaduan masyarakat, dan maksimal dalam pelayanan. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.