Aksi pencurian dengan melubangi dinding rumah atau tempat usaha yang menjadi sasaran pencurian, pernah terjadi wilayah hukum Polres Malang. Namun, apakah pelaku yang sama beraksi di Kantor Bank Mandiri, Dampit, polisi masih menyelidikinya.
"Kami masih menyelidiki, termasuk modus operandi saat beraksi. Apakah ini pelaku lama atau baru. Kita berusaha keras untuk segera mengungkapnya," terang Kasatreskrim Polres Malang AKP Azi Pratas Guspitu dikonfirmasi detikcom, Senin (11/12/2017).
Seperti diketahui, ditemukan lubang berdiameter 37 centimeter pada dinding belakang Kantor Bank Mandiri, Dampit. Diduga lubang tersebut menjadi jalan masuk dan keluar pelaku saat melancarkan aksinya.
Kasus pencurian ini baru terungkap, Minggu (10/12/2017) pagi, ketika petugas sekuriti akan menyalakan genset. Di dalam kantor, ditemukan banyak pecahan kaca serta lubang mengangga pada dinding belakang.
Uang senilai Rp 12 juta lebih raib diduga digondol pelaku. Upaya merusak brangkas utama gagal dilakukan pelaku. "Brangkas gagal dirusak, uang yang dicuri yang tertinggal di ruang kantor pegawai," beber Azi.
Dua buah linggis besar ditemukan polisi saat menggelar olah tempat kejadian perkara. Rekaman CCTV menjadi modal utama penyelidikan, sempat merekam aktivitas dua orang berada di dalam kantor bank, yang diduga kuat pelaku.
"Tapi minimnya penerangan, kita kesulitan mengungkap identitas pelaku," terang Azi.
Seperti diberitakan, Kantor Bank Mandiri di Jalan Semeru, Dampit, Kabupaten Malang, dibobol. Uang belasan juta raib dibawa pelaku. Kini, polisi masih menyelidiki untuk mengungkap identitas pelaku. (bdh/bdh)











































