6 Personel terdiri dari, dokter, perawat, dan 4 tenaga sukarelawan ini berada di Bali selama 1 minggu. Mereka berangkat ke Bali menggunakan 2 unit mobil operasional yang dilengkapi dengan peralatan medis.
Wabup Yusuf mengatakan, pengiriman relawan hari ini untuk membantu masyarakat di pengungsian untuk antisipasi erupsi Gunung Agung khusus untuk pelayanan kesehatan. "Ada dua tim yang akan berangkat. Ini tim yang pertama kita berangkatkan. Kita harap ini bisa meringankan beban pengungsi," kata wabup kepada wartawan, Senin (11/12/2017).
Tim sukarelawan ini, kata wabup, merupakan tenaga media yang terlatih dan sudah spesialisasi melayani korban bencana. Selama bertugas mereka dilengkapi perlatan medis, sesuai kebutuhan pengobatan dan obat-obatan.
"Karena itu, kami minta tim ini harus kompak dan bersatu saat memberikan pelayanan. Berikan pelayanan yang terbaik. Kalau kesulitan segera koordinasi dengan Dinas Kesehatan taupun dengan PMI terdekat," jelasnya.
Sementara Wakil Ketua PMI Kabupaten Banyuwangi, Nurhadi menambahkan, masing-masing tim ada 6 personel. Khusus untuk tenaga dokter, kata Nurhadi, PMI akan mengirim 7 dokter selama berada di sana.
"Dokter-dokter ini akan dikirim secara bergilir dua hari sekali. Jadi tiap dua hari sekali dokter akan diroling untuk pergi ke sana," ujarnya.
Lokasi yang akan digunakan selama bertugas tim ini, imbuh Nurhadi, ada di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, salah daerah yang ditetapkan untuk tempat pengungsian.
"Selama di sana mereka tidak sekedar memeriksa, namun juga langsung memberikan pengobatan kepada warga," katanya.
Sedangkan jumlah pengungsi yang ada di Rendang ini menurut infomasi ada 6.000 jiwa. "Para pengungsi ini dindikasi, rata-rata menderita sakit infeksi saluran pernafasan (ispa), penyakit kulit dan gatal-gatal," tandas Nurhadi. (fat/fat)