Ini Penampakan Terakhir Tugu Demokrasi Setelah Sempat Viral

Ini Penampakan Terakhir Tugu Demokrasi Setelah Sempat Viral

Sugeng Harianto - detikNews
Jumat, 08 Des 2017 20:29 WIB
Tugu Demokrasi yang mirip tangga freemasonry itu kini ditutup terpal (Foto: Sugeng Harianto)
Madiun - Sekretariat DPRD Kabupaten Madiun bergerak cepat menanggapi viralnya Tugu Demokrasi yang mirip tangga freemasonry. Kini, tugu yang belum sekesai dibangun itu telah ditutupi terpal.

Bangunan yang sebelumnya viral tersebut kini tak terlihat oleh pengendara dari jalan Raya Panglima Sudirman, Caruban tersebut. Sebelumnya, bangunan setinggi 5,3 meter itu sangat tampat jelas terlihat karena hanya berjarak 2 meter dari jalan.

"Ini ditutup sesuai perintah orang kantor dewan. Nggak tahu kenapa, pokoknya saya hanya menerima perintah, suruh menutup gitu," kata salah satu pekerja kepada detikcom, Jumat (8/12/2017).

Penutupan bangunan itu dilakukan dengan memasang scaffolding di depan tugu. Scaffolding dipasang hingga setinggi tugu. Kemudian, pada scaffolding dipasang terpal berwarna biru. Ada tiga terpal besar yang terpasang.

Para pekerja sedang memasang scaffolding dan terpalPara pekerja sedang memasang scaffolding dan terpal (Foto: Sugeng Harianto)

Terpal itulah yang menutupi pandangan pengguna jalan sehingga tak bisa melihat tugu itu lagi. Pada terpal tersebut, ada dua lembar selembar kertas dengan tulisan huruf kapital, BANGUNAN INI MASIH DALAM PERBAIKAN.

"Kami benahi dengan desain baru setelah viral kemarin itu. Kami ubah jalan di tengah, kami modif tidak lengkung tapi lancip nanti jalannya," kata pelaksana proyek Wiwin Triono.

Bangunan Tugu Demokrasi di DPRD Kabupaten Madiun tersebut viral karena bentuknya menyerupai tangga freemasonry. Banyak yang mempersoalkannya. Ansor Kabupaten Madiun meminta tugu yang pembangunannya berbiaya Rp 1 miliar itu agar dirobohkan.

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.