"Berhubung masih banyak pengungsi dan kekurangan dapur umum, kami buatkan dapur umum 24 jam. Kami optimalkan karena banyaknya pengungsi jadi kami ikut bantu," jelas Kabag Ops Polres Pacitan Kompol Sukoco saat di hubungi detikcom Selasa (5/12/2017).
Dapur umum tersebut dibuat khusus oleh Polres Pacitan di kantor Balai Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari. Dalam sehari, dapur umum Polres Pacitan membuat 3.000 nasi bungkus untuk para pengungsi dan relawan.
Para polwan bertugas membungkus nasi di dapur umum 24 jam Polres Pacitan (Foto: Sugeng Harianto) |
"Tiap hari kami buat 3 ribu nasi bungkus untuk 3 kali makan. Baik pengungsi dan relawan sendiri. Untuk juru masak langsung polwan dan polki yang sudah terlatih," ungkap Sukoco.
Sukoco menambahkan, jumlah pengungsi di Kecamatan Arjosari sendiri ada 350 jiwa dari 4 Desa yakni Desa Karanggede, Arjosari, Mlati, dan Tremas. Selain untuk pengungsi Arjosari, logistik juga dikirimkan ke posko pengungsi yang lain.
Untuk kebutuhan logistik, dapur umum Polres Pacitan menghabiskan 3 kwintal beras, 75 kg telur, 30 kg sayur, dan 15 kotak bal mi. Untuk menu tiap hari berganti agar pengungsi tidak bosan. (iwd/iwd)












































Para polwan bertugas membungkus nasi di dapur umum 24 jam Polres Pacitan (Foto: Sugeng Harianto)