Ini Upaya TNI dan Warga Lamongan Pasca Jembatan Antar Desa Ambruk

Ini Upaya TNI dan Warga Lamongan Pasca Jembatan Antar Desa Ambruk

Eko Sudjarwo - detikNews
Jumat, 01 Des 2017 15:40 WIB
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - TNI dan warga Lamongan gotong royong membuat jembatan darurat. Itu dilakukan pasca jembatan penghubung antar desa ambruk tergerus derasnya air sungai anak Bengawan Solo, yakni Kali Plalangan.

Jembatan darurat yang dibuat warga bersama TNI di Desa Balun, Kecamatan Turi terbuat dari bambu.

"Ini hanya jembatan darurat agar warga bisa menyeberang, meski tidak bisa menyeberang menggunakan kendaraan," kata Danramil 0812/03 turi kapten Arh Didik Sulistiono kepada wartawan di lokasi, Jumat (1/12/2017).

Selain membuat jembatan darurat, kata Yusniady, warga dan TNI juga membersihkan puing-puing bekas ambruknya jembatan. Agar tidak menyumbat aliran air. "Kalau tidak dibersihkan ditakutkan malah tersumbat dan bisa menimbulkan banjir," tambahnya.

Jembatan penghubung antar desa di Lamongan ambruk, Rabu (29/11) malam. Separuh badan jembatan ambrol terbawa derasnya air sungai dan berarus deras. Beruntung tak ada korban jiwa saat jembatan di Desa Balun, Kecamatan Turi, ambruk. (fat/fat)
Berita Terkait