Kenduri 5 Ribu Layah dan Onde-onde Meriahkan Mauludan di Mojokerto

Kenduri 5 Ribu Layah dan Onde-onde Meriahkan Mauludan di Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 01 Des 2017 13:10 WIB
Wali Kota Mojokerto berebut gunungan Onde-Onde/Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Warga Kota Mojokerto punya tradisi khusus menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H. Mereka menggelar kenduri massal dan berebut gunungan onde-onde, kue khas kota ini.

Tradisi kenduri massal itu digelar di Lapangan Raden Wijaya, Kelurahan Surodinawan, Prajurit Kulon. Sejak pagi, ribuan warga berkumpul di lapangan sepak bola ini.

Mulai dari ibu-ibu PKK, Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), pegawai kecamatan, kelurahan, hingga pengurus RT-RW dan kalangan pelajar. Tak sekadar berkumpul, ribuan orang ini membawa tumpeng yang ditempatkan pada layah (wadah makanan dari tanah liat).

Selayaknya menyambut kelahiran Sang Rasul, ribuan warga ini kompak melantunkan sholawat. Tradisi ini diawali dengan berebut gunungan kue onde-onde.

Warga berebut gunungan onde-onde/Warga berebut gunungan onde-onde/ Foto: Enggran Eko Budianto


"Kali ini ada 5 ribu tumpeng layah. Tradisi ini menjadi sarana syiar Islam dan menjalin kebersamaan untuk mewujudkan masyarakat yang rukun, aman, damai dan sejahtera," kata Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus yang turut hadir, Jumat (1/12/2017).

Setelah lantunan doa dikumandangkan, ribuan warga serempak menyantap tumpeng layah yang mereka bawa dari rumah. Suasana rukun begitu kental dalam kenduri massal ini.

"Dengan makan bersama, suasana kebersamaan masyarakat akan terjalin saat makan dalam satu layah. Sehingga masyarakat akan semakin rukun dan memiliki semangat gotong-royong membangun kotanya," ujar Mas'ud.

Dia berharap, tradisi Kenduri Maulid ini menjadi destinasi wisata di Kota Mojokerto. "Supaya yang datang tak hanya warga kota, dari luar kota juga tertarik menonton tradisi ini," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.