"Kendalanya akses jalan banyak tumpukan lumpur yang tebal, karena wilayah Pacitan 86 persen pegunungan. Saat ini dilakukan pembersihan secara manual, warga ikut membantu pembersihan, jadi kurang cepat. Untuk mempercepat seharusnya menggunakan alat berat," kata Bupati Pacitan Indartato kepada wartawan di Gedung Jarya Dharma, Jumat (1/12/2017).
Indarto menjelaskan dari 86 persen pegunungan di wilayahnya, 14 persen dataran rawan longsor. "Jadi 14 persen dataran rawan longsor," tambahnya.
Hingga kini, tambah dia, masih berlangsung penanganan banjir dan longsor. Banjir besar melanda Pacitan sejak Selasa (28/11) setelah hujan deras. Banjir melanda 3 kecamatan di lebih 20 desa. Tiga kecamatan itu yakni, Kecamatan Kota Pacitan, Kecamatan Kebonagung dan Kecamatan Ngadirojo.
Ketinggian air bervariasi, mulai 1-5 meter menyebabkan ribuan warga mengungsi. Lokasi pengungsian lebih dari 15 titik. Kini, banjir sudah mulai surut sejak Kamis (30/11). Ketinggian air mulai surut antara 70 cm hingga 1 meter. (fat/fat)











































