Rupanya, kebijakan itu dikeluarkan pihak tempat wisata demi menjaga keselamatan para penikmat wisata alam tersebut.
Koordinator wisata Air Terjun Madakaripura, Suhem mengaku pihaknya sengaja menentukan sistem buka tutup untuk para pengunjung yang datang.
Menurutnya, sistem buka tutup ini dilakukan saat cuaca mendung dan hujan turun. Sebab, jika hujan turun, wisata Air Terjun Madakaripura kerap kali terjadi banjir.
"Kalau dizinkan masuk, dikhawatirkan akan terjadi musibah kepada para pengujung. Jadi kami pilih tutup," kata Suhem saat dihubungi, Kamis (30/11/2017).
Untuk jam buka wisata tersebut, pihaknya tetap memberlakukan seperti hari-hari biasa. Yakni mulai pukul 08.00-16.00 WIB.
"Tapi kalau di pertengahan waku tersebut sudah mulai mendung, maka kami akan menutup kunjungan wisata. Bahkan pengunjung yang sudah masuk ke lokasi, akan segera diinformasikan segera keluar dari lokasi tempat wisata," ungkap Suhem.
Dia menegaskan, selain rawan banjir, Air Terjun Madakaripura juga rawan longsor. "Sebab lokasi Air Terjun Madakaripura penuh dengan tebing curam," terangnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini