.webp)
Selain korban banjir, pihaknya juga mengevakuasi warga yang terdampak dan rawan longsor.
"Jumlah pengungsi sekitar 5 ribu berada di 15 titik. 15 Titik itu yang resmi, selebihnya ada di pengungsian balai desa, rumah warga yang berukuran besar," kata salah satu tim Pengendali Informasi Posko Utama Banjir Pacitan, Agus Ansori Mudzakkir kepada detikcom, Kamis (30/11/2017).
Korban banjir, jelas Mudzakkir, berada di lebih 20 desa. "25 Desa di Kecamatan Kota Pacitan, yang terendam banjir ada 15 desa. Di Kecamatan Kebonagung ada 5 desa dan di Kecamatan Ngadirojo ini ada beberapa desa dan belum terdeteksi. Sebab di Kecamatan Ngadirojo ini banjirnya baru datang," tambahnya.
Sementara di lokasi telah disiapkan dapur umum di 15 titik. Dan pendistribusian makanan ke para pengungsi sudah dilakukan sejak banjir Senin (27/11). Selain ada 15 dapur umum resmi, ada dapur umum atas swadaya masyarakat yang tidak terdeteksi.
"Alhamdulillah stok logistik ke pengungsi mencukupi. Dan sudah kita distribusikan makanan sejak banjir kemarin. Sudah ada 15 dapur umum yang dibuka resmi, tapi banyak juga swadaya masyarakat membuat dapur umum," tegas Mudzakkir.
Pria yang juga Kepala Seksi Layanan Hubungan Media dan Sumber Daya Komunikasi Pemkab Pacitan, ini mengaku selama banjir menemukan kendala pendistribusian makanan saat malam hari.
"Ada kendala saat kita mendistribusikan makanan di malam hari. Sebab air masih tinggi dan kondisi gelap dan cuaca hujan. Apalagi perahu karet juga minim. Jadi kita tidak berani mengirim makanan malam hari," tambahnya.
Sementara lokasi warga yang mengungsi di 15 titik yakni:
1. Pendopo Karya Darma
2. Yayasan Bhakti Ibu
3. Gedung Dakwah Muhammadiyah
4. Desa Sumberharjo
5. Balai Desa Gayuan
6. SMPN 4 Pacitan
7. SMAN 2 Pacitan
8. SMPN 1 Kebonagung
9. Balai Desa Sidomulyo
10. Ponpes Nurul Dholam
11. Balai Desa Banjar Rejo
12. Balai Desa Simaran
13. Kampus STIT NU
14. STM Bina Karya
15. SD Kayen
Sementara longsor kecil dan parah ada di 10 titik. Yang terparah ada di Desa Klesem Kecamatan Kebonagung. "Ada 10 titik longsor, tapi yang terparah ada di Desa Klesem Kecamatan Kebonagung. Karena longsor menimbun rumah dan ada 6 orang dinyatakan tertimbun dan belum ditemukan," tambah Mudzakkir. (fat/fat)
