Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan, normalisasi Sungai Kalimas dilakukan sejak awal tahun 2017.
"Kita mulai dari pintu air Ngagel dan terus hingga saat ini di Peneleh," kata Erna kepada detikcom, Selasa (28/11/2017).
![]() |
Normalisasi diharapkan bisa menambah daya tampung air saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. "Serta diharapkan bisa mengurangi debit air di jalan yang dipompa ke sungai," ujarnya.
Jumlah lumpur atau sendimen Sungai Kalimas saat normalisasi, tambah Erna, sangat banyak. "Dump truk yang kami miliki itu kapasitasnya 50 kubik lumpur satu kali angkut. Dalam sehari bisa sampai 15 kali rate karena tidak semua truk melakukan pengangkutan sendimen normalisasi Kalimas," pungkas Erna. (ze/fat)