Berdasarkan data yang didapatkan dari posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Balai Desa Tambakrejo, rumah yang rusak di Desa Tambakrejo sebanyak 695 unit, di Desa Tambak Sumur sebanyak 157, sedangkan di Desa Tambak Sawah 50 rumah.
Para pengungsi juga belum bisa kembali ke rumahnya. Mereka masih menempati lokasi pengungsian di MI Darul Ulum. Ada sebanyak 107 warga yang mengungsi dengan rincian sebagai berikut, balita 4 anak, anak-anak 26 anak, Remaja 27 orang, dewasa 44 orang, dan lansia sebanyak 6 orang.
Menurut Kepala BPBD Sidoarjo Dwidjo, sampai saat ini ada penambahan data rumah yang rusak. Namun data yang di peroleh adalah data global dari tiga desa, sementara untuk perincian yang detail belum ada.
"Sampai hari ini data detail belum ada, namun jumlah global rumah yang rusak sebanyak 902 dari tiga desa, " kata Dwijo kepada detikcom di posko BPBD di Balai Desa Tambakrejo, Jumat, (24/11/2017).
Lebih lanjut, Dwidjo mengatakan, kemungkinan data tersebut masih bisa bertambah. Namun mulai kemarin setiap kepala desa sudah memerintahkan tiap-tiap ketua RT untuk melakukan pendataan secara lengkap disertai foto.
"BPBD sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 milliar untuk memberikan bantuan warga tiga desa yang dilanda musibah puting beliung," katanya.
Sementara itu di tempat yang sama, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Fadli Mulyono mengatakan, ratusan anggota TNI setiap hari melakukan kegiatan membantu masyarakat. Kali ini anggota TNI membantu memasang terpal.
"Ada 110 anggota TNI yang membantu memasang terpal untuk atap rumah yang sifatnya sementara karena di lokasi turun hujan," kata Fadli.
Fadli menjelaskan, kegiatan ini akan berlanjut terus selama masyarakat korban puting beliung membutuhkan.
"Kami ada di sini selama tujuh hari," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini