Informasi yang di peroleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo menyebut korban pengungsi sekitar 100 orang. Banyaknya pengungsi ini, membuat aktivitas belajar mengajar MI Darul Ulum diliburkan 3 hari.
Kepala Sekolah MI Darul Ulum Tambakrejo Waru, Abdul Cholik mengaku sekolahnya juga mengalami kerusakan di lantai 2 dan 3. Kerusakan itu terjadi di baguan genting.
"Di sekolahan kami ada enam kelas yang tidak bisa digunakan kegiatan belajar mengajar," kata Abdul Cholik kepada detikcom di depan sekolah, Kamis (23/11/2017).
Pihaknya, jelas Abdul, sengaja meliburkan para pelajar. Karena pelajar yang berjumlah 586 anak tersebut juga mengalami musibah puting beliung.
"Karena kondisi sekolahan rusak dan sebagian digunakan untuk mengungsi, jadi sementara siswa diliburkan. Rencana hari Senin lusa sudah masuk," jelasnya.
![]() |
Sementara Kepala BPBD Sidoarjo Dwidjo mengaku para pengungsi menginap di lantai 1. Sementara di lantai 2 dan 3 dalam kondisi rusak diterjang puting beliung.
"Para pengungsi menempati ruang kelas di lantai bawah, karena lantai atas rusak akibat puting beliung," jelas Dwidjo di lokasi.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji mengaku pihaknya menurunkan 300 personel gabungan membantu pembersihan puing-puing dan pembenahan rumah warga.
"300 Personel gabungan tersebut antara lain, TNI 60 personel, Polri 120 personel, Banser 30 personel, Satpol PP dan Linmas sebanyak 90 personel," tambah Kapolresta Himawan Bayu Aji.
Selain membantu warga membersihkan rumah, jelas dia, para personel juga membantu pembangunan rumah warga yang rusak diterjang puting beliung.
"Kami bersihkan dulu baik puing-puing bangunan dan memotong ranting pohon yang tumbang supaya mempermudah upaya pembangunan. Nanti koordinasi dengan BPBD dan dinas terkait. Yang pasti, anggota kami standbye kan sampai semuanya selesai," jelasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini