Rincian rumah yang rusak yakni, Desa Tambakrejo sebanyak 576 rumah, Desa Tambak Sawah 50 rumah dan Tambak Sumur 128 rumah. Jumlah total 754 rumah. Sedangkan warga yang rumahnya roboh dan rusak mengungsi di sekolah MI Darul Ulum Tambak Rejo. Jumlah warga yang mengungsi 100 orang, namun sebagian sudah kembali ke rumah dan masih bertahan.
"Kami memberi bantuan nasi bungkus bagi warga yang mengungsi sejak semalam," kata Kepala BPBD Sidoarjo Dwidjo kepada wartawan di lokasi, Kamis (23/11/2017).
![]() |
Pihaknya, jelas Dwidjo, dalam waktu dekat juga akan memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban puting beliung.
"Untuk warga yang rumahnya rusak ringan akan mendapatkan bantuan Rp 5 juta, yang rusak sedang Rp 10 juta, sedangkan yang rusak parah mendapatkan Rp 20 juta. Semua akan dikirim ke rekening," jelasnya.
Sementara saat ini ratusan tim relawan, BPBD Sidoarjo, Banser, TNI, Polri, Satpol PP fokus melakukan pembersihan puing-puing yang berserakan di jalan.
![]() |
"Fokus kita saat ini membersihkan akses jalan agar bisa dilewati, dibantu tim relawan. Setelah itu besok fokus membantu rumah warga yang atapnya terbawa angin atau rumahnya roboh," kata Dwidjo kepada wartawan di lokasi.
Angin puting beliung menerjang tiga desa di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Rabu (22/11) sore. Kondisi paling parah menimpa Desa Tambakrejo. Sebuah masjid juga menjadi korban angin puting beliung karena kubahnya terhempas angin. Banyak pohon dan tiang listrik juga ambruk terkena puting beliung.
Dari pantauan detikcom, puing-puing yang berserakan di sekitar lokasi dibersihkan dan diangkut kendaraan Dinas Pertamanan. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini