Ini Dampak Air Bengawan Solo Surut

Ini Dampak Air Bengawan Solo Surut

Eko Sudjarwo - detikNews
Selasa, 21 Nov 2017 13:19 WIB
Tanah di pinggir Bengawan Solo amblas/Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - Debit air Sungai Bengawan Solo mulai surut. Namun, turunnya debit air membawa dampak rumah di Desa Kedayung, Kecamatan Laren. 8 Rumah tanahnya amblas dan tergerus aliran sungai.

Salah satu pemilik rumah yang tanahnya amblas aliran sungai yakni, Askuri (65). Askuri mengaku sebelum amblas, tanah di rumahnya berdiri sepanjang 100 meter dengan lebar 12 meter. Namun, kata Askuri, karena tergerus kini tanahnya tersisa 12x16 meter.

"Ya tanah di sekitar rumah saya juga amblas. Banyak tanah saya hilang karena tergerus aliran Bengawan Solo," kata Askuri kepada wartawan di lokasi, Selasa (21/11/2017).

Askuri mengaku, tanah di belakang rumah amblas Sungai Bengawan Solo sejak Sabtu (18/11). Dia dan keluarganya kini was-was. Sebab, sewaktu-waktu tanah di bawah rumahnya bisa amblas.

Tanah di pinggir Bengawan Solo amblas/Tanah di pinggir Bengawan Solo amblas/ Foto: Eko Sudjarwo


"Rumah saya yang bagian belakang sudah amblas dan yang mengkhawatirkan kalau air surut atau debit air Bengawan Solo turun mendadak, tanah langsung amblas" kata Askuri kepada wartawan.

Sekretaris BPBD Lamongan, Ahmad Zaini mengaku di Desa Keduyung ada 4 rumah yang amblas. Sementara di Kecamatan Laren, tepatnya di Desa Centini, belasan rumah tanahnya rawan tergerus air.

"Kalau di Desa Centini ada 19 rumah yang rawan tergerus aliran Bengawan Solo," tambahnya.

Zaini menjelaskan pihaknya menyarankan kepada warga yang rumahnya rawan longsor mengungsi ke rumah kerabat. Jangka panjangnya, kata Zaini, pihaknya menyarankan warga untuk pindah rumah ke lokasi yang lebih aman.

"Untuk korban banjir, pemerintah sendiri juga memberikan ganti rugi pertanian pada petani yang terkena musibah. Seperti banjir antara Rp 4-Rp 6 juta per satu hektar-nya," terang Zaini. (fat/fat)
Berita Terkait