Pos Polisi Mobile, Cara Polres Gresik Atasi Black dan Trouble Spot

Pos Polisi Mobile, Cara Polres Gresik Atasi Black dan Trouble Spot

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Minggu, 19 Nov 2017 15:59 WIB
Pos polisi mobile di Manyar yang mempunyai dua lantai (Foto: istimewa)
Gresik - Di Gresik, terdapat sejumlah black spot dan trouble spot yang memerlukan penanganan lebih. Untuk itulah Polres Gresik membangun pos polisi mobile di titik-titik bermasalah tersebut.

Black spot merupakan titik atau lokasi yang jumlah angka kecelakaan dominan terjadi. Sementara trouble spot adalah titik atau lokasi yang memiliki tingkat kepadatan dan kemacetan yang tinggi.

Polres Gresik telah mendirikan pos polisi mobile di simpang empat Duduk Sampeyan yang mempunyai dua problem tersebut pada Maret 2017 lalu. Dan yang terbaru, pos polisi mobile juga telah dibangun di Jalan Raya Daendels, Desa Banyutami, Manyar.

Pos polisi mobile dibangun dari kontainer berukuran 20 kaki. Pos polisi ini dilengkapi dengan segala fasilitas dan sarana prasarana yang diperlukan untuk mengatur dan memonitor lalu lintas.

"Berbeda dengan yang di Duduk Sampeyan, pos polisi mobile di Manyar ini mempunyai dua lantai," ujar Kasat Lantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto kepada detikcom, Minggu (19/11/2017).

Wikha mengatakan pos polisi mobile yang diresmikan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito pada Rabu (15/11/2017) lalu ini mempunyai personel yang siap bertugas saat terjadi kepadatan, kemacetan, kecelakaan, dan apapun yang terjadi di jalan.

Lantai satu, kata Wikha, digunakan untuk pos atau tempat personel stand by. Sementara lantai atas digunakan sebagai ruang pertemuan atau rapat.

Lantai 2 pos polisi mobile di Manyar difungsikan sebagai ruang pertemuan atau rapatLantai 2 pos polisi mobile di Manyar difungsikan sebagai ruang pertemuan atau rapat (Foto: istimewa)
Wikha menjelaskan, keberadaan pos polisi mobile sangat penting. Di Gresik, trouble spot terjadi setiap hari setiap pagi atau saat pelajar dan pekerja memenuhi jalan untuk berangkat ke sekolah dan tempat kerja.

Trouble spot berlanjut pada siang hari saat pelajar pulang sekolah. Dan kepadatan serta kemacetan terus berlanjut sore hari saat para pekerja pulang kerja. Di antara waktu itu, kepadatan dan kemacetan, bahkan kecelakaan juga sering terjadi dikarenakan adanya kendaraan besar yang berlalu lalang.

Arus lalu lintas kawasan Manyar sebelumnya memang relatif tidak ramai. Namun seiring berkembangnya wilayah dengan banyaknya industri dan permukiman yang terus berdiri, kawasan ini pun menjadi padat. Jumlah pengguna jalan terus bertambah, menyesaki jalan yang lebar dan panjangnya relatif tetap.

"Kalau sudah terlihat padat, ada personel yang akan mengurai sehingga tidak terjadi kemacetan, apalagi sampai mengular," kata Wikha.

Ke depan, kata Wikha, pos polisi mobile di Manyar ini akan terus dilengkapi fasilitasnya. Rencananya akan ditempatkan mobil ambulans. Mobil ini akan membawa korban kecelakaan lebih cepat bila terjadi kecelakaan di kawasan tersebut.

Akpol lulusan tahun 2007 ini menambahkan, selain Duduk Sampeyan dan Manyar, kawasan lain yang mempunyai black dan trouble spot adalah Gresik bagian selatan yakni Menganti dan Legundi. Kedua kawasan itu juga terus berkembang seiring dengan banyaknya industri dan permukiman yang terus tumbuh.

"Ada kemungkinan pos polisi mobile akan dibangun di Menganti. Kalau di Legundi sudah ada pos polisi tetap," tandas Wikha. (iwd/gik)
Berita Terkait