Adalah Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad yang melakukannya. Fadly yang melihat nenek berusia 95 tahun itu sakit langsung menggendongnya ke mobil yang membawa Mbah Rema ke rumah sakit.
Pagi itu Fadly mendatangi rumah Mbah Rema di Dusun Krajan, Desa Talkandang, Kecamatan Kotaanyar. Kabupaten Probolinggo. Fadly bermaksud menyerahkan tali asih. Sambil menyerahkan tali asih, Fadly berbincang dengan Mbah Rema di rumah yang hanya berukuran sebuah kamar, 2x3 meter.
Di rumah seukuran kamar itu Mbah Rema tingkal sebatang kara. Tidak ada sanak keluarga yang menemani. Saat dilakukan tensi darah, hasilnya mengejutkan, tensi darah Mbah Rema mencapai 215 mmHg.
Mbah Rema saat dirawat di puskesmas (Foto: M Rofiq) |
"Kami bawa dulu (Embah Rema) untuk berobat ya ibu-ibu, doakan semoga cepat sembuh," kata Fadly kepada warga yang ada di luar rumah Mbah Rema, Kamis (16/11/2017).
Ambulans melanju dengan kencang menuju Puskesmas Kotaanyar. Sesampai di Puskesmas, tim Dokpol Aiptu Hendro menggotongnya ke ruang UGD untuk mendapat perawatan.
Dokter Puskesmas dengan cepat langsung melakukan pemeriksaan awal terhadap Mbah Rema. Setelah pihak dokter melakukan pemeriksaan, Mbah Rema diputuskan harus menjalani rawat inap di puskesmas.
"Pasien harus di rawat inap pak (Fadly), kalau tidak di rawat inap, bahaya akan kesehatannya," ungkap dr Heny.
Fadly menyetujui saran dokter. Mbah Rema harus dirawat selama beberapa hari agar kesehatannya pulih kembali.
"Kami perintahkan anggota (Polres Probolinggo) secara bergantian menjaga Mbah Rema hingga benar-benar sehat," tandas Fadly. (iwd/iwd)












































Mbah Rema saat dirawat di puskesmas (Foto: M Rofiq)