"Kita memeriksa CCTV yang ada di sekitar TKP," kata Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan kepada detikcom, usai menghadiri Rapat tentang Peningkatan ketertiban dan keamanan wilayah Provinsi Jawa Timur dengan tema 'Mewujudkan Jawa Timur yang Aman dan Tentram Menjelang Pilkada serentak Tahun 2018' di Grand City Surabaya, Senin (13/11/2017).
Ia mengatakan, saat ini anggota Polres Malang sedangan mendalami rekaman CCTV yang diambil dari sekitar lokasi kejadian.
"Kita ambil CCTV. Kita mau tahu dari mana kira-kira (penyebab ledakan bondet). Sekarang anggota sedang mendalami, hasilnya nanti saya kabari lagi," tuturnya.
Selain memeriksa CCTV, penyidik juga sudah memintai keterangan 3 orang. Diantaranya pemilik rumah yang terkena ledakan bom bondet, serta tetangganya.
"Saksi sekitar 2 sampai 3 orang. Ada pemilik rumah ada tetangganya," katanya.
Dari hasil olah TKP sementara, polisi menduga ledakan bom bondet tersebut tidak ada indikasi terkait aksi yang dilakukan teroris.
"Ya itu penemuan bondet saja. Kalau dari hasil olah TKP, tidak ada indikasi masalah teror. Hanya penemuan bondet saja, dan (barang buktinya) sudah kita amankan," terangnya.
Barang bukti yang diamankan dari TKP diantaranya bondet dan mesiu.
"Terpisah ada mesiu yang dibakar akhirnya meledak," jelasnya. (roi/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini