Semangatnya Orang Dengan Gangguan Jiwa di Banyuwangi Diajak Senam

Semangatnya Orang Dengan Gangguan Jiwa di Banyuwangi Diajak Senam

Putri Akmal - detikNews
Senin, 13 Nov 2017 12:29 WIB
ODGJ senem bersama Wakil Bupati Banyuwangi (Foto: Putri Akmal)
Banyuwangi - Senyum berkembang ketika puluhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) diajak petugas kesehatan menuju halaman tengah Pemkab Banyuwangi. Dengan mengikuti iringan musik yang menghentak, mereka terlihat bersemangat mengayunkan pinggul, tangan serta anggota tubuh yang lain.

Meski sesekali tatapan para ODGJ itu terlihat kosong, mereka nampak berupaya sumringah sambil mengikuti gerakan instruktur senam. Para ODGJ ini juga terlihat rapi dan teratur ketika senam bersama dengan Wabup Yusuf Widyatmoko beserta jajarannya.

Seorang remaja bernama Eca Aidinah (14), juga menjadi salah satu peserta senam ODGJ. Remaja berambut panjang kelas IX SMPN 1 Wongsorejo itu terlihat berseri-seri ketika mengikuti senam ODGJ. Setelah gangguan jiwa seperti depresi berat yang mengikatnya berangsur sembuh, Eca bisa kembali bersosialisasi dan berbicara layaknya orang normal pada umumnya.

Pada detikcom, Eca bercerita tentang cita-citanya ingin mengabdi pada negara sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI). Eca juga dengan semangat menuturkan keinginan kuatnya dalam menuntut ilmu.

"Eca pengen jadi tentara. Aku suka matematika, ini mau ikut olimpiade matematika. Doain menang ya," kata Eca usai Upacara HKN dan senam ODGJ di halaman Pemkab Banyuwangi, Senin (13/11/2017).

Foto: Putri Akmal
Anis Anggraini (37), saudara yang merawat Eca bercerita jika Eca mulai terlihat mengalami gangguan depresi semenjak ibundanya meninggal tahun 2013 lalu. Eca terlihat sering murung, menyendiri lalu berhalusinasi. Namun, meski ia mengalami gangguan jiwa, semangat belajar Eca tidak ada kendala. Setelah proses pengobatan dijalani, Eca tetap bersekolah layaknya anak normal pada umumnya.

"Eca ini kan depresi berat setelah ditinggal (wafat) ibunya. Dia suka menyendiri lalu berhalusinasi. Tapi sekolahnya itu pintar, pelajaran-pelajarannya itu kalau belajar ya nyanthol (bisa menangkap pelajaran dengan baik)," ungkap Anis.

Kini, Eca tetap dirawat dan diawasi secara berangsur oleh petugas kesehatan Puskesmas Wongsorejo. Tak hanya Eca, menurut Kepala Dinas Kesehatan, dr Widji Lestariono, puluhan ODGJ juga dibimbing dan diberi obat teratur oleh petugas poli kembali sehat (poli kesat). Setelah pengobatan san kejiwaan membaik, peserta ODGJ akan diberi pelatihan di Puskesmas.

"Setelah diobati dan kejiwaan baik maka kami berikan keterampilan di puskesmas. Dilatih terus dan ini ada instrukturnya, karena kalau tidak dilatih nanti lama-lama bisa sakit lagi," tutup Anis. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.