Yuk, Berwisata Sambil Makan Ikan di Kampung Gurami

Yuk, Berwisata Sambil Makan Ikan di Kampung Gurami

Erliana Riady - detikNews
Senin, 13 Nov 2017 11:45 WIB
Pintu masuk Kampung Gurami (Foto: Erliana Riady)
Blitar - Satu lagi destinasi wisata baru dibuka di Kabupaten Blitar. Kampung Gurami namanya, terletak di Dusun Seduri Desa/Kecamatan Wonodadi.

Ditilik dari namanya, Kampung Gurami mengusung konsep wisata kuliner dan edukasi. Di sini, pengunjung disuguhi hamparan kolam gurami yang terbentang ditengah areal persawahan. Benar-benar natural, alam pedesaan.

Di pintu masuk, sebuah patung ikan gurami raksasa menerima kedatangan anda. Untuk bisa mengetahui apa isi Kampung Gurami, pengunjung harus masuk ke mulut patung ikan Gurami yang terbuka lebar.

Pantauan detikcom, tampak pengunjung anak-anak bergembira begitu mereka masuk mulut patung ikan gurami ini.

"Patung ini setinggi 8 meter panjang sekitar 16,8 meter. Saya buat biar pengunjung tertarik dan tahu betul seperti apa fisik ikan gurami itu," kata pemiliknya, Imam Nawawi (47) pada detikcom, Senin (13/11/2017).

Begitu keluar dari perut patung, kita langsung masuk semacam restoran sederhana. Berbagai menu varian olahan gurami bisa dinikmati. Seperti Gurami bakar, goreng, asam manis, garang asam, dan roll Gurami.

Semua menunya adalah guramiSemua menunya adalah gurami dalam berbagai sajian (Foto: Erliana Riady)
"Semua menu kami olah dengan ikan fresh yang diambil dari kolam langsung. Bahkan pengunjung juga bisa mengambil sendiri ikannya," terang Imam.

Masalah harga, terbilang murah. Untuk satu ikan Gurami seberat 6 ons, harganya Rp 40 ribu bisa disantap tiga orang. Tentang rasa, silakan dicoba sendiri kenikmatannya. Aroma bumbu rempah saat ikan digoreng atau dibakar pasti akan langsung membuat anda lapar.

Kalau mau bawa pulang ikan segar juga bisa. Kampung Gurami mempersilakan anda memilih sendiri ikan dari kolam.

"Kalau mau membawa pulang dalam kondisi fresh atau masih hidup juga bisa. Harganya kami bandrol Rp 25 ribu per kg," jelasnya.

Selain berwisata kuliner, Imam juga tak segan menularkan ilmu budidaya ikan, yang diyakini endemiknya di Dusun Seduri ini.

"Tujuan utama saya sebenarnya memang ini. Berbagi ilmu bagi siapa saja yang berminat budidaya Gurami. Di sini saya akan tularkan bagaimana cara pemejaan ( perjodohan), penetasan telur. Lalu membuat bibit sampai pada pembesaran," paparnya.

Di Kampung Gurami, pengunjung bisa melihat budi daya guramiDi Kampung Gurami, pengunjung bisa melihat budi daya gurami (Foto: Erliana Riady)
Dusun Seduri memang terkenal sebagai penyuplai gurami. Hampir semua kota di Indonesia, mendatangkan Gurami dari dusun kecil ini. Beranggotakan 300 kepala keluarga sebagai petani gurami, dusun ini mampu menghasilkan 400 ton Gurami per tahunnya.

Seorang pengunjung dari Kediri, Wijdang Gunawan mengaku sangat menikmati tiap datang ke Kampung Gurami.

"Masakannya jempol nikmatnya. Saya sudah bandingkan dengan tempat lain di daerah lain. Tapi disini, bumbunya meresap terasa nikmat," akunya.

Selain berwisata kuliner, rupanya Widjan juga tertarik belajar budi daya ikan gurami. "Sebentar lagi saya pensiun. Sepertinya kegiatan budidaya ikan gurami sangat rileks dan menyenangkan. Mungkin nanti saya juga akan budidaya serupa, sekarang belajar dulu ilmunya," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.