Ditilik dari namanya, Kampung Gurami mengusung konsep wisata kuliner dan edukasi. Di sini, pengunjung disuguhi hamparan kolam gurami yang terbentang ditengah areal persawahan. Benar-benar natural, alam pedesaan.
Di pintu masuk, sebuah patung ikan gurami raksasa menerima kedatangan anda. Untuk bisa mengetahui apa isi Kampung Gurami, pengunjung harus masuk ke mulut patung ikan Gurami yang terbuka lebar.
Pantauan detikcom, tampak pengunjung anak-anak bergembira begitu mereka masuk mulut patung ikan gurami ini.
"Patung ini setinggi 8 meter panjang sekitar 16,8 meter. Saya buat biar pengunjung tertarik dan tahu betul seperti apa fisik ikan gurami itu," kata pemiliknya, Imam Nawawi (47) pada detikcom, Senin (13/11/2017).
Begitu keluar dari perut patung, kita langsung masuk semacam restoran sederhana. Berbagai menu varian olahan gurami bisa dinikmati. Seperti Gurami bakar, goreng, asam manis, garang asam, dan roll Gurami.
![]() |
Masalah harga, terbilang murah. Untuk satu ikan Gurami seberat 6 ons, harganya Rp 40 ribu bisa disantap tiga orang. Tentang rasa, silakan dicoba sendiri kenikmatannya. Aroma bumbu rempah saat ikan digoreng atau dibakar pasti akan langsung membuat anda lapar.
Kalau mau bawa pulang ikan segar juga bisa. Kampung Gurami mempersilakan anda memilih sendiri ikan dari kolam.
"Kalau mau membawa pulang dalam kondisi fresh atau masih hidup juga bisa. Harganya kami bandrol Rp 25 ribu per kg," jelasnya.
Selain berwisata kuliner, Imam juga tak segan menularkan ilmu budidaya ikan, yang diyakini endemiknya di Dusun Seduri ini.
"Tujuan utama saya sebenarnya memang ini. Berbagi ilmu bagi siapa saja yang berminat budidaya Gurami. Di sini saya akan tularkan bagaimana cara pemejaan ( perjodohan), penetasan telur. Lalu membuat bibit sampai pada pembesaran," paparnya.
![]() |
Seorang pengunjung dari Kediri, Wijdang Gunawan mengaku sangat menikmati tiap datang ke Kampung Gurami.
"Masakannya jempol nikmatnya. Saya sudah bandingkan dengan tempat lain di daerah lain. Tapi disini, bumbunya meresap terasa nikmat," akunya.
Selain berwisata kuliner, rupanya Widjan juga tertarik belajar budi daya ikan gurami. "Sebentar lagi saya pensiun. Sepertinya kegiatan budidaya ikan gurami sangat rileks dan menyenangkan. Mungkin nanti saya juga akan budidaya serupa, sekarang belajar dulu ilmunya," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini