Risma mengaku, awal pembuatan Co-Working Space sempat terkendala usai pengambilalihan eks Gedung Siola.
"Ide awal ini saat itu saya bingung setelah ambil alih Gedung siola. Saat itu, oke untuk tempat perizinan, dinas terkait perizinan saya pindah.
![]() |
Sejak dibangun dua bulan lalu, Risma mengaku sangat bersyukur karena banyak anak muda Surabaya yang berhasil setelah bergabung di Co-Working Space.
"Saya bersyukur, banyak anak Surabaya yang kemarin sempat testimoni dari usaha kecil kemudian bertumbuh setelah sebulan bergabung di sini. Dia pelihara sapi dan dapat invest, dulu hanya 4 ekor sekarang 100 ekor lebih. Saya belum tahu yang cerita lain tapi itu cerita yang saya dapat," ujarnya.
![]() |
"Ternyata ruang ini bisa dibuka anak-anak muda, tidak perlu menggantungkan pada orang lain kalau mau jadi sukses," tambah dia. (ze/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini