"Sulit terbantahkan bahwa, para pengusaha ada yang masih memikirkan keuntungan untuk hari ini. Padahal, sustainability adalah untuk usaha saudara bukan untuk orang lain," kata Susi di Graha ITS, Sukolilo, Surabaya, Jumat (10/11/2017).
Susi mengatakan, semakin diatur penangkapan hasil alam, sumber daya ikan akan semakin produktif.
"Karena kita memberikan waktu dan jeda untuk recovery, untuk beranak dan menjadi lebih banyak," katanya.
Susi melanjutkan, namun ada saja yang skeptis dengan mengatakan bahwa ikan yang tidak ditangkap akan mati.
"Ikan berenang kesana kemari. Ikan tidak punya paspor atau e-KTP. Memang beberapa jenis ada yang bisa berpindah. Tapi tidak semua ikan senang jalan-jalan ke luar negeri," jelasnya.
Para hadirin yang memenuhi ruangan Graha ITS pun tertawa.
"Ikan tidak ber e-KTP. Pak Agus (Ketua KPK) masih pusing menutupi kasus e-KTP. Jangan ditambah lagi e-KTP buat ikan," ujarnya.
Audiens pun tertawa mendengarkan apa yang disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.
"Ini selingan saja biar tidak ngantuk," terangnya.
"Apa yang telah saya sampaikan tadi, dalam rangka menuju satu pilar terakhir yaitu kesejahteraan untuk rakyat Indonesia," jelasnya. (roi/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini