5 Mahasiswa UWM Teliti Jinten Hitam Berkhasiat Antikanker

5 Mahasiswa UWM Teliti Jinten Hitam Berkhasiat Antikanker

Grasella Sovia Mingkid - detikNews
Rabu, 08 Nov 2017 16:15 WIB
Foto: Gracella Sovia Mingkid
Surabaya - Jintan hitam memiliki manfaat dan khasiat yang banyak. Bahkan baru-baru ini mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Katholik Widya Mandala (UWM) Surabaya, meneliti jika jintan hitam bisa sebagai antikanker.

Melalui penelitian, 5 mahasiswa tersebut membuktikan jintan hitam atau yang disebut Habbatussauda atau nama latinnya nigella sativa Linn. 5 Mahasiswa itu yakni, Albert Sebastian Gani, Stella Calista Paramitha, E. Kristin Yuliana, Erdi malutama dan Bernardus Dedyanus Lusiano Tabore Kelan.

"Kami sudah membuktikan lewat penelitian akhir kami ini bahwa jintan hitam memiliki kandungan timokuinon yang dapat memberi efek antikanker," jelas Albert Sebastian Gani, salah satu mahasiswa peneliti kepada wartawan di kampusnya Jalan Raya Kalisari, Rabu (8/11/2017).

5 Mahasiswa itu melakukan eksperiman dengan ketan hitam pada parameter yang berbeda. Mereka melakukan eksperimen tersebut pada telur ayam berembrio. Albert misalnya, membuktikan bahwa kandungan timokuinon dalam jintan hitam salah dapat mengurangi ekspresi COX2 sebagai penanda awal kanker.

"Biasanya pada gejala awal kanker ada ekspresi COX2 yang berlebih, ditandai dengan warna merah pada preparat jaringan darah yang diamati dengan mikroskop. Setelah diberi perlakuan dengan memberikan ekstrak biji jintan hitam, warna merahnya berkurang," jelas Albert.

5 Mahasiswa UWM teliti jinten hitam/5 Mahasiswa UWM teliti jinten hitam/ Foto: Gracella Sovia Mingkid


Selain Albert, Bernard juga menemukan manfaat lain jintan hitam. "Pada penderita kanker, pertumbuhan sel kanker tidak terkendali. Untuk itu makrofag berperan melawan sel kanker tersebut. Peningkatan jumlah sel kanker akan memicu makrofag untuk mengendalikan sel kanker tersebut. Setelah diberikan ekstrak jintan, makrofag semakin berkurang, di mana hal ini menandakan sel kanker juga semakin berkurang," jelasnya.

Menurut para mahasiswa, selama ini sudah dikembangkan antikanker dari bahan herbal seperti tanaman tapak darah, sambung nyawa. Namun, untuk jintan hitam, belum banyak penelitian yang dikembangkan.

"Kalau jintan hitam yang memiliki kandungan antikanker sebenarnya sudah menjadi isu umum, tapi tidak banyak yang meneliti," tambahnya.

Bahan aktif timokuinon yang ada di dalam biji jintan hitam tersebut bisa dibilang baru pertama kali ini diteliti dengan metode ini. Padahal jintan hitam ini lebih ekonomis, mudah ditemukan karena tersebar di Indonesia," ujar Kristin.

Adapun untuk pembuatan ekstraknya, jintan hitam yang telah terkualifiasi dicuci lalu dijemur kurang lebih 1 hari hingga kadar air berkurang. Selanjutnya, jintan hitam diserbukkan menggunakan blender atau ditumbuk lalu dilarutkan dengan pelarut menjadi ekstrak.

"Ini sebagai penelitian pendahuluan, harapannya ke depan ada penelitian selanjutnya. Saat ini kami hanya mengambil ekstraknya saja, ke depan harapannya bisa dikembangkan lebih spesifik seperti diambil timokuinonnya saja untuk keperluan medis, mungkin
dikembangkan jadi obat juga," pungkas Erdi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.