Petani di Malang akan Hati-Hati Terima Bantuan Cabai, Ada Apa?

Petani di Malang akan Hati-Hati Terima Bantuan Cabai, Ada Apa?

Muhammad Aminudin - detikNews
Rabu, 08 Nov 2017 14:59 WIB
Foto: Muhammad Aminudin/File
Malang - Petani cabai di Malang akan berhati-hati menerima bantuan. Pasalnya, seperti pengalaman tahun lalu, para petani rupanya hanya menerima surat tanda terima terlebih dahulu.

Ketua Kelompok Tani Gemar Ripah 01, Yugiantoro membenarkan pengalaman tahun lalu tersebut. Sementara distribusi bantuan mulai dari bibit cabai, pupuk serta alat pendukung tanam malah datang terlambat.

"Tahun lalu kita juga terima bantuan, tapi dikasih surat tanda terima barang dulu. Sementara bantuannya datang melambat," kata Yugiantoro saat berbincang dengan detikcom, Rabu (8/11/2017).

Praktek ini yang disesalkan para petani, pihak ketiga sebagai pemenang tender pengadaan bibit serta kawasan tanam justru tak melakukan sesuai aturan.

"Dulu begitu, sekarang kalau bisa nanti bersamaan dan tentunya kami akan meminta bersamaan dengan bantuannya," terang kelompok tani di wilayah Ngantang, Kabupaten Malang.

Dia bersama anggota kelompoknya, begitu pula dengan 18 kelompok tani lain yang menerima bantuan, pastinya akan lebih teliti dan hati-hati tahun ini (2017).

Karena bantuan berasal dari APBN yang digelontorkan melalui Dirjen Hortikultura. Dengan harapan, produksi dan pengembangan kawasan cabai rawit di Indonesia berkembang secara baik.

Dalam persoalan ini, petani tidak mau disalahkan, karena molornya distribusi bantuan hingga mengakibatkan hasil panen tak maksimal.

"Nanti kita akan minta daftar dan mencocokkan dengan barangnya. Terutama benih, di wilayah Kabupaten Malang cocok dengan jenis Manu," tegasnya.

"Petani tidak rugi, jika molor atau ada kecurangan distribusi. Tetapi negara yang dirugikan, karena ini menggunakan anggaran pusat," sahutnya.

Kelompok Tani Gemar Ripah mendapat alokasi bantuan untuk 35 hektare kawasan dan benih cabai rawit. Jumlah yang menyusut dibandingkan tahun lalu sebanyak 40 hektare.

Kabupaten Malang menerima bantuan untuk 150 hektare kawasan dan benih cabai. Dari jumlah itu, sebanyak 20 persen dibuat sistem benih dalam polibex yang disebar di 33 kecamatan.

Pengadaan fasilitas bantuan untuk mendukung pengembangan cabai rawit senilai Rp 4,3 miliar dimenangkan oleh CV Tri Cahya Suminar beralamatkan di Gang Irawan, Jurugentong, Bantul, Yogyakarta.

"Sesuai dipedum, 20 persen benih dalam polibex, satu kecamatan mendapatkan 3 ribu bibit yang didistribusikan melalui PKK serta Dharma Wanita," ujar Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan Kabupaten Malang Meneil Wahyuningsih terpisah.

Akhir tahun ini, Kabupaten Malang kembali mendapatkan bantuan kawasan dan benih cabai untuk lahan seluas 100 hektare, dari APBN-P. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.