Akibat kejadian itu, aliran listrik ke kawasan industri dan permukiman penduduk di 5 desa padam total.
Saksi mata di lokasi Ahmad Nurdin (43) mengatakan, insiden ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Sebuah dump truk melaju ke arah Jatirejo setelah mengganti ban sekitar 15 meter dari lokasi kejadian.
"Saat dump truk jalan, posisi bak dump masih terangkat sehingga tersangkut kabel PLN yang melintang di jalan," kata Nurdin kepada detikcom di lokasi, Rabu (8/11/2017).
Akibat insiden ini, kabel listrik PLN putus. Sebuah tiang listrik ambruk menimpa dump truk. Selain itu, trafo milik PLN bertegangan 20 kilovolt ambruk ke jalan tepat di depan dump truk. Tiang penyangga trafo ini patah.
Dikonfirmasi di lokasi kejadian, sopir dump truk Feri (48) mengaku lupa menurunkan bak dump usai melakukan perbaikan. "Saya lupa turunkan baknya, posisi kabel yang tersangkut bak juga cukup rendah, sekitar 5 meter dari permukaan jalan," ungkapnya.
![]() |
"Listrik di 5 desa juga padam, yakni Desa Jambuwok, Domas, Beloh, Peterongan, dan Kumitir," terangnya.
Untuk memperbaiki dampak insiden ini, lanjut Masykur, PLN menerjunkan lima tim ke lokasi. Menurut dia, petugas melokalisir dampak putusnya aliran listrik agar tak meluas. Selain itu, petugas juga berupaya memulihkan aliran listrik ke desa yang terdampak.
"Kabel yang putus kami panggilkan tim sendiri, nanti pakai alat berat sehingga tiang bisa dipinggirkan. Namun, kabel itu sudah kami amankan agar tak membahayakan warga," jelasnya.
Terkait kerugian akibat insiden ini, Masykur tak bisa memastikannya. Dia memastikan trafo mengalami kerusakan sehingga akan diganti.
"Kerugian yang pasti kerusakan trafo dan dua tiang. Padamnya tadi lumayan lama sehingga kami tak bisa jual listrik," tandasnya. (iwd/iwd)