"Indikasi ini bermula dari temuan petugas Puskesmas Tlogosari," kata Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso dr M Imron saat dihubungi detikcom, Rabu (8/11/2017).
Menurut Imron, begitu ada temuan pihaknya langsung turun lapangan menyelidiki secara detil dan mengambil sampel mereka yang terindikasi antraks. Pengambilan sampel melibatkan pihak terkait yakni Dinas Pertanian.
Data yang dihimpun, temuan indikasi suspect antraks bermula saat seorang warga Tlogosari mengalami radang kulit yang tak kunjung sembuh. Karena curiga, pihak Puskesmas langsung bertindak dengan mengambil sampel warga yang terjangkit.
![]() |
Bukan cuma itu. Petugas juga mengambil sampel tanah di lingkungan sekitar orang yang terindikasi antraks. Sampel tanah itu lantas diteliti. Penelitian itu untuk mengetahui potensi penyebaran bakteri antraks tersebut.
Sementara itu, Dinas Pertanian Bondowoso melalui Bidang Kesehatan Hewan juga segera melakukan tindakan berupa pemeriksaan terhadap hewan ternak milik warga. Sebab antraks merupakan bakteri menular akut yang kebanyakan bersumber dari hewan.
"Kami akan segera melakukan tindakan preventif di wilayah lain di sekitarnya. Karena Bondowoso ini termasuk penghasil ternak," pungkas Imron. (iwd/iwd)