Selain Ikan Dewa, di Sumber Mata Air Jenon Ada Fosil Kayu

Selain Ikan Dewa, di Sumber Mata Air Jenon Ada Fosil Kayu

Muhammad Aminudin - detikNews
Senin, 06 Nov 2017 12:06 WIB
Ikan dewa dan fosil kayu di Mata Air Jenon/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Batang kayu berukuran besar bersama cabang yang menjalar terkesan hidup di dalam sumber Mata Air Jenon. Mata air berlokasi di Desa Gunungronggo, Tajinan, Kabupaten Malang. Menurut cerita, pohon Jenu ini roboh hingga tetap bertahan di dasar kolam sedalam 15 meter.

Kolam Sumber Jenon cukup luas, membentuk kubangan besar dari barat ke timur. Untuk sebelah barat dasar kolam hanya sekitar 1,5 meter, jika mengarah terus ke timur dasar kolam semakin dalam hingga 15 meter lebih.

Tidak jauh dari pusat mata air di sebelah pojok timur selatan, fosil kayu itu berada. keberadaan kayu juga menjadi rumah bagi Sengkaring atau Dewa, jenis ikan yang sudah berusia ratusan tahun di Sumber Jenon.

Air Jenon begitu jernih memudahkan mata kita melihat keberadaan fosil kayu itu, semakin terang lagi, saat pancaran sinar matahari bisa menembus pepohonan tumbuh banyak di sekitar sumber.

Ikad Dewa dan fosil kayu di Mata Air Jenon/Ikad Dewa dan fosil kayu di Mata Air Jenon/ Foto: Muhammad Aminudin


"Itu pohon sejenis beringin, atau di sini warga mengenalnya dengan Jenu. Dulu awalnya roboh jatuh ke dasar kolam," kata Surahmat (65), seorang warga bertemu detikcom di lokasi, Senin (6/11/2017).

Surahmat adalah satu-satunya warga yang sudah puluhan tahun berjualan di wisata Sumber Jenon. Dia mengatakan, fosil kayu itu tak berbahaya, meskipun pengunjung berenang di sekitarnya. "Sengaja dibiarkan, tak ada berani mengangkat kayu itu keluar dari kolam," terangnya.

Entah kepercayaan apa yang diyakini masyarakat sekitar, yang jelas mereka mengaku tak berani berbuat macam-macam di Sumber Jenon. Karena bukan saja pohon Jenu telah menjadi fosil di dasar sungai. Puluhan tahun lalu, pohon lain tumbang dan jatuh ke dasar sungai, namun ukurannya lebih kecil. "Ada dua pohon, satunya kecil," ucap Surahmat.

Terlepas dari kisah mistis, fosil kayu bisa menjadi wahana menarik saat menyelam di dasar kolam. Jika tak berani berenang, bisa menjadikannya sebagai lokasi berfoto. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.