Surabaya Jadi Tuan Rumah Seminar UNICEF Tentang Kota Layak Anak

Surabaya Jadi Tuan Rumah Seminar UNICEF Tentang Kota Layak Anak

Grasella Sovia Mingkid - detikNews
Sabtu, 04 Nov 2017 20:21 WIB
Foto: Gracella Sovia Mingkid
Surabaya - Tahun 2018, Surabaya akan jadi tuan rumah seminar internasional UNICEF, tentang Kota layak anak. Ini dikarenakan Surabaya dikenal PBB sebagai kota layak anak.

"Saya sempat kaget, bu duta besar di Amerika bilang ke saya bahwa Surabaya itu justru dikenal sebagai kota layak anak. Karena itu, UNICEF minta kita jadi tuan rumah nanti sekitar bulan Mei atau April untuk seminar internasional kota layak anak," kata Wali Kota Tri Rismaharini kepada wartawab saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (4/11/2017).

Menurut Risma, di dunia internasional, Surabaya justru lebih dikenal sebagai kota layak anak.

"Ternyata, di luar sana justru Surabaya itu yang terkenal itu kota layak anak. Waktu duduk selesai presentasi tentang green city kemarin, bu duta besar bisik ke saya bahwa Surabaya justru sudah jadi pembicaraan di PBB sebagai kota yang sangat perhatian terhadap anak. Makanya mereka kaget, saya justru bicara tentang Green City," sambung Risma.

Menurutnya, hal tersebut didukung dari tersedianya fasilitas bagi anak di Kota Surabaya.

"Anak itu punya hak bicara, hak untuk minta sesuatu. Makanya waktu lalu, ada beberapa anak yang trek-trekan di jalan, begitu ketangkep satpol PP dan Dispora mereka nanya, loh trus kita bisa aktivitas di mana dong bu? Akhirnya kita buatkan sirkuit khusus bagi mereka," ujar Risma.

Selain itu, tersedianya fasilitas lain seperti ruang untuk bermain, rumah matematika, rumah bahasa, ruang baca, 1.400 perpustakaan, 1.900 titik free wifi, dikatakan Risma bisa jadi indikator penilaian PBB.

"Kemarin bu duta besar itu bilang, kalau ada 100 kategori, Surabaya sudah memenuhi 95, cuman susah mau sampai 100 persen," ujarnya sambil tertawa.

Hal itu karena Pemkot Surabaya belum bisa memenuhi semua permintaan anak. "Anak itu punya hak bicara. Kalau dia minta mau sekolah di perguruan tinggi karena orang tua tidak mampu, ya kita belum bisa penuhi semua. Hingga kini, Pemkot Surabaya telah memberikan 1.115 beasiswa, tapi belum bisa memenuhi semua," ujarnya.

Dikatakan Risma, dirinya belum mengetahui apakah akan ada penghargaan untuk kategori kota layak anak tersebut. "Belum tahu ada penghargaannya atau tidak. Yang jelas mereka cuman minta kita jadi tuan rumah sekaligus minta saya jadi berbicara tentang kota layak anak," pungkasnya. (fat/fat)
Berita Terkait