Saat jenazah tiba di pemakaman TPU Mbah Ma'mun Kelurahan Jatim, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, istri Dedy, Dini Eka Wulansari menangis meratap. Sesaat kemudian perempuan 20 tahun itu jatuh pingsan.
"Gak pernah ketemu karo (sama) mas, ketemune (ketemunya) di kuburan," ratap Dini, Jumat (3/11/2017).
Sama seperti Dini, ibu Dedy, Muslikah (43) juga ikut menangis sambil menjerit. Muslikah masih belum terima anaknya sempat dikubur tanpa sepengetahuan keluarga.
![]() |
Sementara itu, ayah Dedy, Djumat, mengatakan bahwa dirinya masih tetap mencari keadilan meski jenazah anaknya sudah dimakamkan secara layak. Dedy akan menempuh jalur hukum atas peristiwa yang menimpa anaknya.
Salah satu buktinya adalah Djumat menolak pengembalian motor Dedy. Kasus ini menurut Djumat belum selesai. Dan motor tersebut merupakan salah satu barang bukti.
"Saya minta keadilan, kasus ini tetap berlanjut," kata Jumat. (iwd/iwd)