"Pemeriksaan kami lakukan dari luka luar dan dalam jenazah Alesha. Ada beberapa luka. Tapi yang mematikan adanya pendarahan di bawah selaput otak," ujar dr Solahudin, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Kehakiman RSUD Blambangan kepada wartawan, Selasa (31/10/2017).
Untuk pemeriksaan luar, kata Solahudin, terdapat luka memar di dahi sebelah kiri, pangkal hidung dan bibir. Memar juga ditemukan di daun telinga kanan dan kiri. Tak hanya itu, ada pula pendarahan dengan tanda keluarnya darah kehitaman dari lubang hidung sebelah kanan.
Sementara pemeriksan dalam, tambah Solahudin, terdapat perdarahan yang luas di bawah selaput otak kanan. "Ini yang mengakibatkan kematian. Bisa jadi karena trauma benda tumpul," tambah Solahudin.
Alesha Keisha Ardani, bocah berumur 2 tahun di Banyuwangi meninggal dunia di tangan Effendi (45), seorang tukang ojek. Warga Kelurahan Pakis itu nekat membunuh Alesha lantaran terus menangis setelah dititipkan ibunya.
Alesha Keisha Ardani (2), anak dari Rina Munarsih (30), warga Lingkungan Stendo, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, meninggal setelah kepalanya dibentur-benturkan ke kasur. Tak hanya itu, korban juga dibanting hingga tak sadarkan diri dan mengalami lebam di wajah. (iwd/iwd)











































