"Kami tetap tak mau pindah. Kalau perlu nyawa kami sebagai pertaruhannya," kata Mujiati, salah seorang koordinator PKL alun-alun, saat ditemui di lapaknya, Senin (30/10/2017).
Para pedagang, dipaparkan Mujiati, telah sepakat untuk tidak akan menempati pusat kuliner baru yang telah disediakan tersebut. Sekalipun harus berhadapan dengan aparat keamanan.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya. Untuk memindah PKL tak semudah membalikkan telapak tangan. Tetap harus dipikirkan dampak yang akan ditimbulkan.
"Kami ini bukan hewan. Begitu diberi kandang baru, dengan mudah langsung dipindahkan tanpa dipikirkan dampaknya," kata Nanang, seorang pedagang lainnya.
Baca juga: Tolak Relokasi, PKL Ki Bagus Asra Bondowoso Datangi Kantor Dewan
![]() |
"Pembangunan RTH ini kan telah disepakati anatara eksekutif dan legislatif. Maka, tetap harus dilaksanakan," katanya.
Pihaknya mengaku telah bersurat ke dinas terkait, yakni Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan, agar segera memberitahukan ke PKL untuk segera pindah ke tempat yang baru paling lambat tanggal 31 Oktober.
"Jika tetap membandel, maka akan dilakukan penertiban sesuai Perda nomor 9 tahun 2016 tentang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat," pungkas Sudirman.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah daerah akan merelokasi PKL alun-alun Ki Bagus Asra ke lokasi baru di seputar jembatan Ki Ronggo, Sekarputih. Para PKL menolak. Bahkan, mereka sempat menggeruduk kantor DPRD setempat. (iwd/iwd)