Kanit Reskrim Polsek Jetis AKP Amat mengatakan, kebakaran terjadi saat pergantian shift karyawan antara pukul 07.00-08.00 WIB. Menurut dia, api semula membakar bagian produksi, yakni pengolahan kopra menjadi minyak kopra.
"Api membakar bagian penggilingan kopra. Setelah dicoba pemadaman oleh karyawan, tak padam, malah membesar," kata Amat saat dihubungi detikcom, Minggu (29/10/2017).
Api yang membesar disertai asap hitam kelam membuat karyawan ketakutan. Bahkan Amat sendiri ketakutan untuk mendekat.
"Khawatirnya ada drum berisi minyak yang meledak," ujarnya.
![]() |
"Kami belum tahu berapa banyak minyak kopra yang terbakar," ungkapnya.
Untuk menjinakkan api, menurut Amat, 10 mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Namun, hingga pukul 17.30 WIB, api belum bisa dipadamkan.
"Bahan kopra yang terbakar sulit dipadamkan, kalau lambat memadamkan, api muncul lagi," jelasnya.
Amat memastikan tak ada korban luka maupun jiwa dalam musibah ini. Lantaran api belum padam, maka penyelidikan penyebab kebakaran belum bisa dilakukan.
Dia mencatat, pabrik minyak kopra ini sudah empat kali terbakar. "Sebelumnya pernah akibat korsleting listrik mesin oven, oli dan furniture juga pernah terbakar," tandasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini