Bunga bangkai itu tumbuh di pekarangan milik Khalimin, Dusun Ketidur gang 1, Desa Pesanggrahan. Ukuran bunga ini terbilang jumbo dibandingkan bunga lainnya.
Tingginya dari permukaan tanah mencapai 45 cm. Sementara diameter mahkota bunga yang sudah mekar mencapai 50 cm. Pada bagian tengah bunga, terdapat kuncup sebesar kepala bayi, sedangkan di dalamnya terdapat batang yang dipenuhi butiran warna putih.
"Mekarnya kemarin sore, saat digoyang-goyang bunga ini menebarkan bau bangkai," kata Ketua RT 2 RW 1 Dusun Ketidur Mulyadi (56) kepada wartawan di lokasi, Sabtu (28/10/2017).
Mulyadi menjelaskan, keberadaan bunga bangkai ini ada di pekarangan Khalimin sejak tiga hari yang lalu. Hanya saja baru berupa kuncup lengkap dengan batang setinggi 25 cm dan diameter 20 cm.
Warga akan merawat bunga ini hingga layu dan mati (Foto: Enggran Eko Budianto) |
Lantaran menjadi tontonan warga, kata Mulyadi, pemilik pekarangan dan warga sekitar sepakat untuk merawat bunga bangkai ini. "Umurnya juga tak lama akan layu dan mati, biar bisa menambah pengalaman warga," ungkapnya.
Kabar mekarnya bunga bangkai di Dusun Ketidur membuat penasaran warga sekitar. Tak hanya orang dewasa, anak-anak, remaja hingga ibu-ibu rumah tangga juga dibuat penasaran untuk melihat langsung bunga langka tersebut.
Salah satunya Kristina Giya Rahayu (35). "Saya penasaran kan belum pernah melihat langsung bunga seperti ini. Baru kali ini bisa melihat langsung," terang ibu satu anak asal Kutorejo ini. (iwd/iwd)












































Warga akan merawat bunga ini hingga layu dan mati (Foto: Enggran Eko Budianto)