Saat Nasi Liwet Dimakan Bareng Usai Upacara Sumpah Pemuda

Saat Nasi Liwet Dimakan Bareng Usai Upacara Sumpah Pemuda

Enggran Eko Budianto - detikNews
Sabtu, 28 Okt 2017 10:10 WIB
Saat Nasi Liwet Dimakan Bareng Usai Upacara Sumpah Pemuda
Para guru dan murid makan nasi liwet bersama (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto - Ratusan guru dan pelajar di Mojokerto punya cara unik memperingati hari sumpah pemuda. Usai upacara, mereka menggelar makan nasi liwet bersama di lapangan.

Begitu doa dilantunkan sebagai tanda berakhirnya upacara sumpah pemuda, sejumlah guru nampak sibuk menata daun pisang di tepi lapangan Desa Sumengko, Jatirejo. Dengan cekatan, nasi dan beragam lauk pauk serta sayur khas pedesaan mereka tata di atas deretan daun pisang.

Nasi liwet yang hangat kemudian ditaburi lele goreng, tahu dan tempe goreng, ayam bakar, sate, telur, dadar jagung hingga ikan asin. Menu nasi liwet terasa lengkap dengan sayur urap-urap, peyek, kerupuk, dan sambal bajak.

Nasi liwet dimakan bersama usai upacaraNasi liwet dimakan bersama usai upacara (Foto: Enggran Eko Budianto)
Nuansa guyup dan rukun begitu kental ketika ratusan guru dan pelajar duduk bersama di sepanjang gelaran nasi liwet. Tak lupa doa dilantunkan. Di ujung doa, dengan semangat pelajar dan guru menyantap nasi liwet sembari lesehan.

"Bangsa ini bangsa yang sederhana. Ini tradisi barikan, makan bareng setelah upacara. Komponen ini terdiri dari berbagai macam pemuda, ada pramuka, komunitas, guru, kami ingin menyatukan kembali sesuai roh negara kita negara kesatuan," kata Kepala UPT Dinas Pendidikan Jatirejo Nur Basuki kepada wartawan di lokasi, Sabtu (28/10/2017).

Kegiatan makan nasi liwet bersama di momen peringatan sumpah pemuda ini, lanjut Basuki, digelar menyusul banyaknya gesekan antar elemen masyarakat yang terjadi akhir-akhir ini.

"Apapun yang terjadi, pemuda harus bersatu untuk melawan itu semua, tentunya dengan cara yang beradab. Kami berharap ke depan pemuda yang sekarang masih anak-anak bisa bersatu kembali seperti ikrar sumpah pemuda 1928 silam," terangnya.

Siswa yang tidak kuat mengikuti upacara, dipapah ke pinggir lapanganSiswa yang tidak kuat mengikuti upacara, dipapah ke pinggir lapangan (Foto: Enggran Eko Budianto)
Sementara upacara hari sumpah pemuda yang digelar lingkungan UPT Dinas Pendidikan Jarirejo berlangsung khidmat pukul 07.00-08.00 WIB. Semua petugas upacara memakai pakaian adat dari beberapa daerah di tanah air.

Hanya saja, teriknya mentari pagi membuat puluhan pelajar SD dan guru tak kuat mengikuti hingga upacara berakhir. Mereka harus dibopong ke tempat teduh di tepi lapangan. (iwd/iwd)
Berita Terkait