Partai Demokrat wajar mengincar jatah cawagub, karena bila resmi ikut mengusung Khofifah berarti sebagai pengusung yang memiliki jumlah kursi terbanyak diantara partai koalisi lainnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo optimis menempatkan figur pilihannya sebagai pendamping Khofifah.
"Ya dapat (jatah wakil gubernur). kalau sementara strukturnya dengan 80 persen adalah jumlah kursi paling besar, itu kan ada fatsun politik, tata krama politik," kata Soekarwo usai menghadiri Konferensi Wilayah Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim di Spazio Hall Surabaya, Jatim, Rabu (25/10/2017).
Meski begitu, Pakde Karwo sapaan akrabnya tetap berusaha mengedepankan musyawarah mufakat bersama partai pengusung lainnya.
"Ya dirunding bersama, musyarawah untuk mufakat," tambah Gubernur Jatim ini.
Pakde Karwo mengaku sampai saat ini masih menunggu hasil kiai yang telah membentuk Tim 17 untuk menjaring nama pasangan Khofifah.
Meski Demokrat mengincar jatah cawagub, Pakde Karwo memberi isyarat bila figur yang ditawarkan ke Khofifah tidak harus berasal dari kader Partai Demokrat.
"Jaman seperti ini yang dimaksud kader itu membawa konsep pikiran dan konsep perjuangan yang sama. mungkin tidak sangat personel, mungkin teman wartawan yang bukan kader demokrat tapi pikiran sanggup dan diterima bisa," katanya.
Pakde Karwo menyebut beberapa nama yang dianggap pantas mendampingi Khofifah. Salah satunya Bupati Trenggalek Emil Dardak.
"Dia anak muda yang potensial (Emil Dardak), mungkin yang punya wilayah menjadi sangat baik karena sudah punya potensi pemilih, mungkin seperti itu. Kan Tim 17 Bu Khofifah yang mengusulkan," kata Pakde Karwo. (ze/ugik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini