Sebelum para penari kesurupan, diadakan doa bersama terlebih dahulu di tengah lapangan Kodam V/Brawijaya.
"Kami berdoa, meminta keselamatan, kelancaran acara, dan permisi kepada yang mbaurekso," ujar Muhammad Wahyudi alias Cak Yud saat berbincang dengan detikcom, Rabu (25/10/2017).
Salah satu penari yang kesurupan makan dupa (Foto: Michelle Alda Gunawan) |
Setelah para penari Jaranan Punokawan Pasuruan kesurupan, kemudian para penari bantengan turonggo seto kinasih dari berbagai kota, seperti bantengan trawas, bantengan sidoarjo, bantengan pasuruan, bantengan tretes, dan lain-lain juga ikut kesurupan. Mereka kesurupan massal.
Baca juga: Puluhan Pemain Barong Kesurupan di Jalan, Lari Hingga Tabrak Mobil
"Ayo para penonton semuanya mundur, kasih jarak buat penari dan pawangnya," ujar MC dipanggung.
Ada sekitar 500 penari yang kesurupan (Foto: Michelle Alda Gunawan) |
Para penonton yang melihat aksi kesurupan langsung menyingkir karena ketakutan, namun ada pula yang nekat mendekati penari yang kesurupan meski sudah dilarang oleh panitia.
"Minggir o, Bu, aku kewedhen (minggir bu, aku takut)," teriak seorang anak sambil menangis di gendongan ibunya.
Setelah banyak yang kesurupan, para pawang jadi sibuk. Mereka berpatroli untuk mengontrol para penari yang kesurupan.
Seorang pawang berusaha menyadarkan penari yang kesurupan (Foto: Michelle Alda Gunawan) |












































Salah satu penari yang kesurupan makan dupa (Foto: Michelle Alda Gunawan)
Ada sekitar 500 penari yang kesurupan (Foto: Michelle Alda Gunawan)
Seorang pawang berusaha menyadarkan penari yang kesurupan (Foto: Michelle Alda Gunawan)